[caption id="attachment_224576" align="aligncenter" width="600" caption="Still of Suraj Sharma in Life of Pi (© 2011 - Twentieth Century Fox Film Corporation. All rights reserved.)"][/caption] Biasanya saya amat malas untuk menonton film siraman rohani. Tapi ada yang berbeda dengan Life of Pi. Ang Lee berhasil memfilmkan sebuah medium yang sebenarnya sangat mustahil untuk difilmkan. Bagaimana akhirnya untuk membuat cerita 200 hari lebih di tengah laut antara seorang laki-laki dengan seekor harimau menjadi menarik? Life of Pi pun menjadi sebuah dua sisi mata uang karena menceritakan antara kebohongan dan kebenaran. Sebab Anda harus memilih untuk percaya dengan salah satu kisah yang diceritakan Pi. Saya pun percaya kalau Tuhan itu nyata lewat penggambaran 3D yang begitu puitis ini. Satu hal lagi yang paling menakjubkan, hampir 80% "kehadiran" Richard Parker di film ini berkat bantuan teknologi CGI.
#7 Skyfall (2012)
[caption id="attachment_224577" align="aligncenter" width="600" caption=" Still of Daniel Craig in Skyfall (© 2012 Danjaq, LLC, United Artists Corporation and Columbia Pictures Industries, Inc. All rights reserved.)"][/caption] Perlu waktu hingga dua kali sehingga saya sadar kalau Skyfall adalah salah satu film James Bond terbaik yang pernah dibuat. Akhirnya Bond mencapai titik paling personal dan menemukan sisi dilematis berkat "siksaan" dari Raoul Silva. Mungkin bagi sebagian orang, Skyfall terlalu drama dan kurang akan aksi spektakuler. Tapi di sinilah kelebihannya, sehinggat membuat sosok super human James Bond menjadi sangat manusiawi sekali. Skyfall pun ibaratnya juga sebuah reboot James Bond lagi karena semua dimulai dari titik nol. (Baca ulasan lengkap Skyfall di sini)
#6 The Year of Showstopper
[caption id="attachment_224578" align="aligncenter" width="600" caption="Still of Matthew McConaughey, Channing Tatum and Alex Pettyfer in Magic Mike (Photo by Glen Wilson - © 2012 Warner Bros. Entertainment Inc. All rights reserved.), Still of Anna Kendrick and Rebel Wilson in Pitch Perfect (© 2012 - Universal Pictures)"][/caption] 2012 juga menawarkan gemerlap panggung sebagai tonton yang menarik. Film tentang penari telanjang laki-laki dengan bintang utama Channing Tatum? Are you out of your mind? Tidak, Magic Mike lebih dari itu, merupakan film terbaik yang menceritakan tentang kotornya sebuah American dream and to find love in a really hopeless place. Steven Soderbergh pun keluar dari zona nyaman untuk menampilkan kemolekan para lelaki berotot ketika menari. Karena Soderbergh lebih familiar dengan wanita sebagai sajian utama. Channing Tatum pun membuktikan kalau dirinya bukan cuma pintar menari dan pamer badan, tapi Channing Tatum adalah seorang aktor. Begitupun dengan Pitch Perfect sebagai komedi paling lucu tentang kompetisi akapela. Walaupun terkesan klise, Pitch Perfect mempermainkan hal-hal tersebut dengan dialog yang menggigit, komedi rivalitas antar grup akapela, humor dewasa, dan Rebel Wilson yang mencuri perhatian sebagai Fat Amy.
#5 On the Road (2012)
[caption id="attachment_224579" align="aligncenter" width="600" caption="Still of Sam Riley, Kristen Stewart and Garrett Hedlund in On the Road"][/caption] Saya belum pernah membaca buku karya Jack Kerouac ini dan belum tertarik untuk segera membuka halaman pertamanya, tapi adaptasi dari On the Road benar-benar menggambarkan apa itu masa muda. Tokoh utamanya, Sal Paradise, memiliki mimpi untuk menjadi seorang penulis tapi berada di lingkungan yang kacau karena pengaruh Dean Moriarty, sosok keren yang menjadi panutan tapi tidak stabil. Pandangan Sal pun berubah ketika bertemu dengan banyak orang. Kristen Stewart ternyata bisa akting dalam film ini. Sebagai sebuah road movie, On the Road menampilkan berbagai panorama Amerika yang menakjubkan. Dan juga sebagai sebuah road movie, On the Road menceritkan kisah apik tentang pencarian jati diri. Youth is more about a mess, a (bad) influence, becoming a rebel, and again, a mess. And On the Road is a very beautiful mess.
#4 Looper (2012)
[caption id="attachment_224580" align="aligncenter" width="600" caption="Still of Bruce Willis and Joseph Gordon-Levitt in Looper (Photo by Alan Markfield - © 2011 - Looper, LLC)"][/caption] Bagaimana jika Anda harus membunuh seseorang dan mengetahui kalau orang tersebut adalah Anda di masa depan. Looper membuka banyak kemungkinan tentang perjalanan waktu. Tema ini menjadi sangat menarik karena dalam setiap perjalanan waktu akan dimulai dengan  teori "bagaimana jika..." Looper pun lebih dari itu. Looper lebih kepada bagaiamana satu hal kecil mampu mengubah banyak hal. Looper lebih kepada cinta sang ibu terhadap anaknya. Looper lebih kepada perhatian Anda terhadap masa lalu. Looper juga membuat Anda berpikir tentang masa depan. Dan Looper adalah hasil kreativitas paling original dan paling unik dari Rian Johnson di tengah ribuan ide kering Hollywood.
#3 Holy Motors (2012)
[caption id="attachment_224581" align="aligncenter" width="600" caption="Still of Edith Scob in Holy Motors (© 2012 - Pierre Grise Productions)"][/caption] Holy Motors adalah refleksi film yang sebenarnya. Yang mana hal paling absurd, hal paling logis, rasa bersalah, keputusasaan, jatuh cinta, dan ide gila bertemu dengan berbagai peran dan karakter. Seperti sang tokoh utama di film ini, bernama Oscar, diperankan dengan sangat brilian oleh Dennis  Lavant, ketika hidupnya merupakan bagian petualangan dan harus berperan menjadi banyak karakter. Ada banyak kepingan yang harus disatukan untuk mengerti film ini. Walaupun Anda tidak akan menemukan apa itu intinya, sama seperti saya.
Lihat Lyfe Selengkapnya