Mohon tunggu...
Fajar
Fajar Mohon Tunggu... Supir - PEZIARAH DI BUMI PINJAMAN

menulis jika ada waktu luang

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Matahari Ku

20 Juni 2011   13:42 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:20 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kau sang Surya.

Dan aku seolah jadi embun pagi

menguap takberbekas ketika bersua denganmu di awal hari.

Aku tak selemah itu.

**

Kau sang Mentari.

Dan aku tak akan jadi bunga matahari

yang terus memujamu dalam keindahannya

kemudian meranggas mati ketika tak tahan dengan panas amarahmu.

Aku tak akan meninggalkanmu semudah itu.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun