Mohon tunggu...
Fajar
Fajar Mohon Tunggu... Supir - PEZIARAH DI BUMI PINJAMAN

menulis jika ada waktu luang

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Jokowi Tenyata untuk Presiden!

15 Maret 2014   03:29 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:55 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13948044491612387189

[caption id="attachment_299110" align="aligncenter" width="600" caption="Cover Buku: Jokowi Bukan untuk Presiden"][/caption]

Akhir-akhir ini, minat menulis di Kompasiana menurun. Namun, hari ini semangat menulis kembali berkobar setelah mendengar Megawati resmi mencapreskan Jokowi. Entah sudah berapa tulisan untuk Jokowi sudah ditelurkan di Kompasiana bersama dengan para Kompasianer lainnya, bahkan telah melahirkan sebuah buku berjudul "Jokowi Bukan Untuk Presiden." Antusisme para Kompasianer untuk mencapreskan Jokowi bahkan sudah muncul setelah Jokowi terpilih dan dilantik sebagai Gubernur DKI Jakarta. Pro kontra dan perang opini di antara para Kompasianer tentang pencapresan Jokowi pada 2014 ternyata berbuah manis: Jokowi akhirnya dicapreskan Megawati hari ini.

Pengumuman Megawati yang mencapreskan Jokowi serentak mulai mematahkan Judul Buku yang dipilih Admin dan Editor untuk bunga rampai tulisan para kompasianer: "Jokowi Bukan Untuk Presiden." Melihat elektabilitas Jokowi dan efek pencapresan Jokowi terhadap antusiasme masyarakat Indonesia hampir dipastikan bahwa " Jokowi Memang untuk Presiden."

Yah, Jokowi effect memang dahsyat. Saya pun merasakannya sendiri. Beberapa bulan terakhir ini mood menulis saya sedang buruk. Eh, dengar Jokowi jadi nyapres langsung bangkit kembali libido menulis di Kompasiana. Jokowi memang menginspirasi untuk menulis apa pun tentang dia. Ini merupakan bagian dari murninya pengaruh ketokohan Jokowi terhadap para pengagumnya seperti saya.

Siapa pun yang hatinya terbuka, pasti akan merasakan hal yang sama. Karena untuk pertama kalinya dalam sejarah perpolitikkan di Indonesia, rakyat mengumpulkan KTP dan tanda tangan untuk merekomendasikan PDIP agar mencapreskan Jokowi. Baru kali ini, capresnya ditentukan oleh aspirasi masyarakat Indonesia. Dalam nada yang samalah, saya mengalami Jokowi effect tersebut.

Saya akan menjadi salah satu sukarelawan tanpa bayar untuk menulis tentang Jokowi Presiden 2014 di Kompasiana.

Note: Bukan resensi buku, sekedar curhat saja

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun