[caption id="attachment_120814" align="aligncenter" width="528" caption="yosrizal-binje.blogspot.com"][/caption] Lebih mudah memerangi kejahatan di luar diri kita daripada menakhlukan kelemahan-kelemahan daging yang menggerogoti diri seperti amarah, hawa nafsu, dengki, dll. Ada orang yang terkenal vokal dan getol menggulung, membasmi segala kebobrokan sosial, tetapi kalah menakhlukan kelemahan diri sendiri. Hati-hatilah, jika kita getol melihat kekurangan yang ada di dalam diri orang lain. Mengapa? Karena sadar atau tidak perlahan-lahan kita akan lengah dengan kelemahan diri. Akhirnya, kita pun jatuh pada apa yang kita kritik, kita perjuangkan, atau yang telah menjadi idealisme kita. Tetaplah sadar!!! "Orang yang kelewat vokal memperbaiki dunia, terkadang menjadi lalai dengan diri sendiri. Jadilah nabi pertama-tama untuk diri sendiri, sebelum menjadi nabi bagi yang lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H