Mohon tunggu...
Fajar
Fajar Mohon Tunggu... Supir - PEZIARAH DI BUMI PINJAMAN

menulis jika ada waktu luang

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Pasca Wiranto Diserang, Masihkah Jokowi bisa Berselfi Ria dengan Rakyat?

10 Oktober 2019   23:13 Diperbarui: 11 Oktober 2019   22:24 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: facebook.ahmadfirdaus

Serangan teror  jarak dekat terhadap Wiranto pada hari ini menampilkan kepada publik, betapa lemahnya standar pengamanan kepada pejabat negara. Dari video amatir yang merekam detik-detik penyerangan, tampak sangat mudah kedua terduga teroris merangsek masuk ke garis pengamanan terakhir sehingga bisa menghujamkan pisau kepada target.

Melihat gaya kepemimpinan Jokowi selama ini yang suka berinteraksi langsung dengan rakyat tanpa jarak, bahkan asyik berselfi ria dengan para penggemarnya,  tentu saja beliau bisa dijadikan target yang sangat mudah disasar teroris.

Paspampres pasti akan berpikir untuk meningkatkan standar pengamanan terhadap Jokowi apalagi menjelang pelantikannya. Lalu, apakah Presiden Jokowi tidak akan dibiarkan bebas bersalaman dengan rakyat dan berselfi ria dengan mereka dalam krumunan masa seperti yang terjadi selama ini?

Jika demi keselamatan Jokowi, negara secara drastis mengubah pola interaksi Jokowi dengan rakyat yang semula begitu dekat menjadi berjarak, akan memberikan kesan NEGARA takut terhadap teroris! Jika Presiden Jokowi kemudian mengubah pola interaksi dengan rakyat, maka para pelaku teror akan merasa berhasil menebar takut terhadap negara.

Terkait dengan hal ini, standar pengamanan terhadap Presiden Jokowi tentu harus ditingkatkan tanpa harus menjauhkan Jokowi dari masyarakat yang ingin bersalaman atau berfoto bersama dengannya.

Dengan cara ini, negara melalui Presiden memberikan pesan kepada teroris bahwa negara tidak takut terhadap teroris.  Serentak memberikan pesan positif kepada seluruh masyarakat Indonesia agar tidak perlu ciut nyalinya berhadapan dengan serangan teror. Karena hakekat dari terorisme ingin menebarkan rasa takut secara masif kepada publik.

Oleh karena itu, Presiden Jokowi tetaplah bersikap seperti biasanya ketika berinteraksi langsung dengan rakyat: tetap salaman, tetap bercanda dan berselfi ria dengan rakyat kecil yang dijumpai. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun