Mohon tunggu...
Fajar
Fajar Mohon Tunggu... Supir - PEZIARAH DI BUMI PINJAMAN

menulis jika ada waktu luang

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Berharap Jadi Samsul Bahri untukmu Meski Dijodohkan

13 Maret 2013   08:57 Diperbarui: 24 Juni 2015   16:52 507
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13631654631730719486

Dia pernah bilang dia tak mencintai pekerjaannya. Namun ketika kusinggung tentang itu, dia bilang itu pengabdian sepenuh hati. Apa yang bisa kulakukan selain meminum kopiku dan bersyukur memilikinya?

"Apa saya tetap Datuk Maringgih?"

Laut terlihat biru dari balkon ini. Dia mengangkat wajahnya dari buku Paulo Coelho yang aku beli untuknya.

"Kau sang Magus dan aku Brida," dia tertawa kecil. "Kau Elias dan aku Santika. Kita pasangan jiwa."

Ini Santika, istriku, yang mengaku tak percaya takdir dan tak suka hal-hal romantis, namun sepertinya aku tak perlu terlalu mempercayai kata-katanya. Tetap ada bunga dan cokelat untuknya di hari Ulang Tahunnya nanti.

With Love

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun