Mohon tunggu...
Fajar
Fajar Mohon Tunggu... Supir - PEZIARAH DI BUMI PINJAMAN

menulis jika ada waktu luang

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Bantahan Pangdam Versus Opini Publik Terkait Pelaku Pembantaian Sadis

23 Maret 2013   13:28 Diperbarui: 24 Juni 2015   16:21 1971
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tragedi hukum kembali terjadi di negeri ini. Keempat warga sipil ditembak mati dini hari tadi di dalam Lapas Sleman. Keempatnya menjadi tersangka pembunuhan terhadap seorang anggota Kopasus. Sesudah dipindahkan ke Lapas Sleman, dini hari tadi mereka ditemukan tewas dengan luka tembak senjata laras panjang.

DetikNews langsung mengaitkan peristiwa penyerangan Lapas dan pembunuhan tahanan ini dengan oknum Kopasus bermotifkan balas dendam atas tewasnya anggota mereka ( Di Sini). Namun, dalam waktu yang singkat, Panglima Kodam IV/ Diponegoro Mayjen TNI Hardiono Saroso membantah prajurit TNI terlibat penyerangan Lapas Cebongan, Sleman, Yogyakarta, Sabtu (23/3/2013) dini hari, yang menewaskan empat tahanan yang diduga terlibat pembunuhan anggota Kopasus TNI AD, Sertu Santoso (Di Sini).

Bantahan ini mungkin saja ada benarnya, mungkin saja keliru dan hanya upaya pembelaan diri untuk melindungi citra korps. Kebenaran memang masih dalam proses penyedilidikan dan sah-sah saja jika Paglima Kodam IV/Diponegoro membantah karena "asas praduga takbersalah' harus dikedepankan. Namun, bagaimana jika kemudian terbukti bahwa oknum Kopasus terlibat dalam pembunuhan sadis ini?

Kita memang mengutuk tindakan premanisme yang dilakukan keempat tersangka sampai menewaskan anggota Kopasus. Namun kita juga pantas mengutuk tindakan main hakim sendiri dengan tujuan balas dendam, oleh siapa pun mereka yang merasa senasib dan sepenanggungan dengan Sertu Santoso.

Oleh karena itu, kepolisian harus bekerja keras menyelidiki sampai menemukan pelaku penembakan ini tanpa merasa terintimidasi oleh siapapun atau apapun juga. Meskipun kesannya penyerangan ini sangat rapih, tetap ada jejak yang ditinggalkan untuk melacak para pelaku. Jangan sampai kasus ini terus dibiarkan menguap begitu saja tanpa ada kejelasan siapa pelaku yang harus bertanggung jawab.

Jika terbukti bahwa oknum TNI terlibat dalam penyerangan dan pembunuhan sadis ini dengan menggunakan senjata yang seharusnya untuk menjamin rasa aman para warga, maka ini akan menjadi salah satu insiden tragis yang membetot mata dunia.

Usut tuntas kasus ini dan temukan pelakunya!

Terkait:

Tragedi Hukum Paling Memalukan

Tragedi Lapas Sleman Klimaks Pelecehan Hukum

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun