[caption id="attachment_242523" align="aligncenter" width="350" caption="Ilustrasi (silent.blogdetik.com)"][/caption]
Enak benar para napi koruptor bisa bebas berkeliaran ke mall, shopping, dan pulang ke rumah. Itulah hasil observasi KPK yang diris media hari ini. Ditemukan bahwa para napi koruptor bisa jalan-jalan ke mall dan pulang ke rumah tanpa beban. Uniknya lagi, terhadap temuan KPK ini, Kemenkumham tidak bisa berbuat apa-apa.
Rupanya para koruptor memang masih tetap kaya ketika tidak dikenakan pasal pencucian uang. Buktinya, meski di dalam penjara, uang hasil korupsi malah lebih berkuasa terhadap para sipir. Mengapa mereka bisa keluar dengan bebas, jika para sipir tidak membiarkannya? Pembiaran ini hanya mungkin jika mulut para sipir lapas disumbat dengan segepok uang oleh napi koruptor.
Inilah yang membuat koruptor makin "angkat ekor," tetap menunjukkan tajinya meski telah di-bui-kan KPK. Bagi mereka bui hanyalah penginapan sementara untuk menikmati hasil korupsi. Buktinya, mereka masih suka shoping ke mall.
Fenomena ini menjadi pelajaran bagi KPK, semua koruptor yang sedang diproses dan akan ditangkap harus dijerat dengan pasal pencucian uang. Mereka harus dimiskinkan sampai tulang biar tidak bisa ngelunjak ketika sudah berada di dalam penjara.
Untuk para sipir yang mudah disuap oleh para napi koruptor, sebaiknya dirumahkan saja. Mereka ternyata lebih setia kepada koruptor yang membayar daripada kepada negara yang menggaji mereka melalui pajak rakyat.
Semuanya ini mau mengatakan memang enak jadi koruptor di Indonesia. Mereka tetap kaya meski dipenjara. Mereka tetap menikmati kehidupan yang layak sebagai manusia bebas meski resmi jadi narapida. Berharap penjara membuat mereka malu dan bertobat? Hahahahahaha.....jangan terlalu banyak berharap!
Lalu apakah KPK akan bubar minimal nganggur di Indonesia? Bakalan tidak. KPK akan selalu mempunyai pekerjaan. Negeri ini memang negeri yang menyuburkan benih-benih koruptor. KPK akan tetap dapat job, ketika hukuman untuk para koruptor tidak punya efek jera sama sekali bagi calon-calon koruptor.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H