Mohon tunggu...
Fajar
Fajar Mohon Tunggu... Supir - PEZIARAH DI BUMI PINJAMAN

menulis jika ada waktu luang

Selanjutnya

Tutup

Humor

Bedaya Birokrat Malaysia dan Indonesia

24 April 2012   12:19 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:10 385
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Seorang pejabat Indonesia, sebut saja namanya, Yudas. Suatu ketika Yudas mendapat undangan dari seorang pejabat pemerintah Malaysia, namanya Dayus. Saat tiba di Malaysia, si Yudas dijamu, kemudian diajak mengelilingi rumah megah milik sang Dayus.

Saat ngobrol, Yudas iseng bertanya, “Wah kamu pejabat biasa, tapi kok bisa punya rumah megah begini ya?” Sang pejabat Malaysia pun tersenyum, lalu mengajak Yudas ke dekat jendela dan menunjuk keluar, “Kamu lihat jembatan besar di sebelah sana”, ucapnya. Yudas mengangguk. “Nah, dari proyek jembatan itu saja aku dapat 10 persen”, katanya sambil mengedipkan mata. Yudas mengangguk-angguk.

Sebulan kemudian, pejabat dari Malaysia itu melakukan kunjungan balasan ke Indonesia. Setelah menikmati jamuan dan hiburan, sang pejabat Malaysia diajak ke rumah Yudas. Dia sangat terkejut melihat daftar inventaris usaha milik Yudas yang sengaja diterakan pada beberepa lembar kertas di atas meja tamu. Belum lagi parkiran kendaraan di halaman depan tumah Yudas. “Wah kamu pejabat biasa tapi kamu lebih hebat!”, kata pejabat Malaysia sambil terheran–heran.

Yudas kemudian mengajaknya ke dekat jendela, lalu mengambil beberapa album foto, menunjuk sambil berkata, “Kamu lihat foto bangunan-bangunan perumahan, jalan dan jembatan itu”. Yudas pun kembali membuka foto-foto jepretan di lapangan seputar kemiskinan di daerahnya yang telah disatukan ke dalam program kerja.

Pejabat Malaysia ini pun meminta ditunjukan di mana letak lokasi-lokasi yang ada dalam album Yudas. Maksudnya untuk mencari jembatan, perumahan, dan jalan sebagaimana yang ditunjukkan Yudas. Yudas hanya tersenyum datar. “Ayo kita kesana”, kata Yudas.

Setelah berkeliling beberapa putaran, pejabat Malaysia makin tidak mengerti, dia tetap tidak melihatnya. “Mana? Gak ada rumah, jalan mulus dan jembatan kok disini?”, kata Dayus. Yudas pun mengedipkan mata sambil tersenyum dan berkata, “Ya gak ada lah, wong duitnya 100 persen masuk ke kantong saya!”.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun