Mohon tunggu...
Fajar
Fajar Mohon Tunggu... Supir - PEZIARAH DI BUMI PINJAMAN

menulis jika ada waktu luang

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sajak Jadul

22 Maret 2011   17:55 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:32 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di pulau kelapa kau bawa perahumu melepas untaian kata yang kau biarkan berenang di antara ribuan lembaran buku bercerita tentang perempuan suci yang menitipkan mawar kenangan

bagai sekoci di atas ombak melawan gelombang tanpa layar mengikuti angin tanpa dermaga perempuan suci yang kaukisahkan datang bersandar di anganku

sebelum rambut penuh uban sebelum nyiur roboh menimpa segala sesah sebenarnya kau telah menulis sejarah tentang orang-orang berani hanyut terbawa arus kebebasan hati

selepas kuterima untaian kata tentang dirimu yang menanti di pulau kelapa aku kehilangan darah lunglai tubuh jatuh tak tahu arah

mungkin di pantai ini aku lebur jadi kisah sisa manusia yang hilang silsilah yang mencatat sajak di pasir terhapus dibawa ombak dan badai

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun