Di pulau kelapa kau bawa perahumu melepas untaian kata yang kau biarkan berenang di antara ribuan lembaran buku bercerita tentang perempuan suci yang menitipkan mawar kenangan
bagai sekoci di atas ombak melawan gelombang tanpa layar mengikuti angin tanpa dermaga perempuan suci yang kaukisahkan datang bersandar di anganku
sebelum rambut penuh uban sebelum nyiur roboh menimpa segala sesah sebenarnya kau telah menulis sejarah tentang orang-orang berani hanyut terbawa arus kebebasan hati
selepas kuterima untaian kata tentang dirimu yang menanti di pulau kelapa aku kehilangan darah lunglai tubuh jatuh tak tahu arah
mungkin di pantai ini aku lebur jadi kisah sisa manusia yang hilang silsilah yang mencatat sajak di pasir terhapus dibawa ombak dan badai
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H