Mohon tunggu...
Fajar
Fajar Mohon Tunggu... Supir - PEZIARAH DI BUMI PINJAMAN

menulis jika ada waktu luang

Selanjutnya

Tutup

Politik

(Opini) Jokowi Presiden, Ahok Gubernur, dan Risma Wagubnya

15 Maret 2014   02:22 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:55 721
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_299105" align="aligncenter" width="480" caption="Ilustrasi (Barajp)"][/caption]

Penantian panjang rakyat dan relawan pendukung Jokowi Capres 2014 terjawab sudah. Jokowi telah resmi di-capreskan Megawati Soekarno Putri sebagai capres PDIP meskipun wakilnya masih baru ditetapkan setelah pileg. Tentu hal ini merupakan kabar gembira bagi rakyat Indonesia yang menantikan seorang pemimpin jujur, bersih, sederhana, dan ngemong banget terhadap masyarakat kecil. Tetapi menjadi kabar buruk bagi para capres lain karena 'gong kekalahan' siap ditabuhkan untuk mereka. Bagi para capres yang haus kuasa, mereka akan menganggap Jokowi adalah saingan berat menuju RI 1 dan slilit yang mengganjali hasrat hati mereka untuk berkuasa.

Apresiasi mendalam untuk Megawati yang telah mengindahkan aspirasi masyarakat Indonesia sehingga membiarkan Jokowi untuk bertarung menuju kursi RI 1. Dengan resmi mencapreskan Jokowi,  Megawati telah membuktikan bahwa dia seorang negarawati, yang meletakkan kepentingan bangsa dan seluruh masyarakat Indonesia di atas segala-galanya. Ia telah mengalahkan ego pribadi dan keluarga, ego trah Soekarno ketika menjadikan Jokowi yang hanyalah 'anak ideologis' Soekarno sebagai capres partai yang identik dengan trah Bung Karno.

Jokowi Capres 2014 merupakan akumulasi kerinduan mayoritas masyarakat Indonesia yang sudah mulai mengenal sepak terjang Jokowi selama ini. Karena itu, rakyat yang menginginkan perubahan mendasar untuk kehidupan bangsa lima tahun ke depan pasti akan bekerja keras tanpa perlu dibayar oleh PDIP agar memenangkan Jokowi sebagai Presiden. Hal ini berarti para capres lain hanya akan membuang-buang energi dan uang jika masih nekat untuk maju. Rakyat sudah yakin siapa yang akan mereka coblos nanti. Bahkan akan semakin banyak relawan-relawan non partisan yang akan bergabung dalam barisan pendukung Jokowi. Megawati telah mampu merangkul semua elemen non partisan untuk bekerja bagi kemenangan Jokowi dan termasuk PDIP ketika berani mengumumkan Jokowi sebagai capres sebelum pileg.

Saat ini, bukan hanya mata seluruh rakyat Indonesia yang melihat Jokowi, tetapi juga mata seluruh masyarakat dunia akan terus mengawasi apakah Jokowi akan berhasil menjadi pelayan bagi seluruh masyarakat Indonesia dengan memenangkan pilpres 2014. Sebab, diam-diam masyarakat internasional pun sudah dicuri hatinya oleh Jokowi dengan gencarnya pemberitaan media selama ini terkait sepak terjang dan kepemimpinannya.

Konsekuensi yang harus diterima oleh masyarakat DKI Jakarta adalah Ahok otomatis menduduki kursi Gubernur. Karena itu, Megawati tidak perlu berkoalisi dengan Gerindra untuk menjadikan Ahok sebagai Cawapresnya. Biarkanlah Ahok yang memimpin Jakarta. PDIP hanya perlu mencarikan wakil yang tepat untuk Ahok, minimal kader yang berkualitas. Bila perlu minta Bu Risma yang akan mendampingi Ahok sebagai Wagub DKI Jakarta.

Karena bobot kepemimpinan Ahok mampu menjadikan Jakarta menjadi Ibu Kota yang lebih baik. Ahok hanya perlu orang seperti Risma yang bisa mengimbangi kerja keras Ahok dengan kerajinan blusukkannya. Di tangan Ahok dan Risma, Ibu Kota Jakarta pasti akan lebih baik. Sehingga mimpi Jakarta Baru dan Indonesia baru bisa serentak diwujudkan ketika Ahok masih menjabat sebagai Gubernur bersama Risma, sementara Jokowi memimpin negeri ini menuju Indonesia Baru.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun