Mohon tunggu...
Fajar Azhari Rialla
Fajar Azhari Rialla Mohon Tunggu... Mahasiswa - 211011201315 / 01SAKP012

S1 Akutansi Fakultas Ekonomi. Mahasiswa Universitas Pamulang.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sikap dan Kepuasan Kerja

19 Juni 2023   23:00 Diperbarui: 19 Juni 2023   23:30 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sikap kerja yang positif adalah faktor penting dalam mencapai kepuasan kerja yang tinggi. Individu dengan sikap kerja yang positif cenderung memiliki tingkat motivasi yang lebih tinggi dan komitmen yang kuat terhadap pekerjaan mereka. Mereka memiliki semangat dan antusiasme yang membantu mereka menghadapi tantangan dan kesulitan dengan lebih baik. Selain itu, sikap kerja yang positif juga mencerminkan integritas, kejujuran, dan rasa tanggung jawab dalam melaksanakan tugas-tugas pekerjaan.

Sikap kerja yang positif juga berhubungan dengan keterlibatan kerja yang tinggi. Keterlibatan kerja mengacu pada tingkat energi, konsentrasi, dan keberadaan mental yang dimiliki seseorang ketika mereka terlibat dalam pekerjaan mereka. Individu dengan sikap kerja yang positif cenderung merasa lebih terlibat dan fokus pada tugas-tugas yang mereka lakukan. Mereka berusaha untuk memberikan yang terbaik dalam pekerjaan mereka dan merasa memiliki kontribusi yang berarti terhadap organisasi di mana mereka bekerja.

Di sisi lain, kepuasan kerja mencerminkan tingkat kebahagiaan dan kepuasan individu terhadap pekerjaannya. Ketika seseorang merasa puas dengan pekerjaannya, mereka cenderung merasakan rasa prestasi yang tinggi, memiliki persepsi yang positif tentang pekerjaan mereka, dan merasa dihargai atas kontribusi mereka. Kepuasan kerja juga berkaitan dengan perasaan bahwa kebutuhan dan harapan individu terpenuhi di tempat kerja. Ini meliputi faktor seperti lingkungan kerja yang nyaman, keadilan dalam kompensasi dan penghargaan, kesempatan untuk pengembangan karir, dan keseimbangan kerja-hidup yang sehat.

Kepuasan kerja yang tinggi memiliki banyak manfaat bagi individu maupun organisasi. Individu yang puas dengan pekerjaannya cenderung lebih termotivasi, bersemangat, dan berdedikasi dalam melakukan tugas-tugas mereka. Mereka juga cenderung lebih kreatif, inovatif, dan mampu menghadapi stres dengan lebih baik. Kepuasan kerja yang tinggi juga berhubungan dengan tingkat absensi yang rendah, tingkat turnover karyawan yang lebih rendah, dan peningkatan produktivitas secara keseluruhan.

Bagi organisasi, menjaga tingkat kepuasan kerja yang tinggi adalah penting untuk menjaga karyawan yang kompeten dan berkinerja tinggi. Karyawan yang puas dengan pekerjaan mereka cenderung tetap tinggal dalam organisasi untuk jangka waktu yang lebih lama, mengurangi biaya dan kerugian yang terkait dengan pergantian karyawan. Selain itu, kepuasan kerja yang tinggi juga berdampak positif pada citra perusahaan dan kemampuan organisasi untuk menarik bakat baru.

Untuk menciptakan sikap dan kepuasan kerja yang positif, organisasi perlu memperhatikan beberapa faktor kunci.

Pertama, penting untuk menciptakan lingkungan kerja yang mendukung dan menyediakan sumber daya yang memadai untuk karyawan melaksanakan tugas-tugas mereka. Kedua, organisasi harus menerapkan kebijakan dan praktik manajemen yang adil dan transparan, termasuk kompensasi yang adil dan pengakuan atas kinerja yang baik. Ketiga, penting untuk memberikan kesempatan untuk pertumbuhan dan pengembangan melalui pelatihan dan pengembangan karir yang relevan. Terakhir, penting untuk membangun budaya organisasi yang mempromosikan kolaborasi, saling pengertian, dan dukungan antar rekan kerja.

Kesimpulannya, sikap kerja yang positif dan kepuasan kerja saling berhubungan dan berdampak pada kualitas kerja, kinerja individu, dan keberhasilan organisasi. Sikap kerja yang positif mencerminkan motivasi, keterlibatan, dan komitmen yang tinggi, sementara kepuasan kerja mencerminkan kebahagiaan dan kepuasan individu terhadap pekerjaannya. Menciptakan lingkungan kerja yang positif, mendukung, dan memperhatikan kebutuhan dan harapan karyawan adalah kunci untuk meningkatkan sikap dan kepuasan kerja yang menguntungkan bagi semua pihak yang terlibat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun