Mohon tunggu...
Fajar Awang Irawan
Fajar Awang Irawan Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, Peneliti

Seorang humoris, akademisi, pendidik, peneliti, dan praktisi. Ketertarikan pada bidang olahraga khususnya pada analisis gerak, performa, permainan tradisional, dan sesuatu yang baru

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa Taiwan Mengikuti Short Course Permainan Tradisional di Semarang

21 Juli 2023   11:24 Diperbarui: 21 Juli 2023   11:33 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semarang 18 Juli 2023 Fakultas Ilmu Keolahragaan melalui Gugus kerjasama berkesempatan mendapat kunjungan dari National Taipei University of Nursing and Health Sciences (NTUNHS) Taiwan untuk belajar di Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang. 

Kegiatan tersebut berlangsung selama 30 hari dimulai dari tanggal 30 Juni hingga 27 Juli 2023.  Mahasiswa NTUNHS tersebut berkesempatan untuk belajar di FIK UNNES pada materi Badminton, Bavos, Tonis, Massage, memasak, menari, dan Permainan Tradisional yang ada di Indonesia.  Hal tersebut dilakukan untuk memperkenalkan dan mempopulerkan budaya yang ada di Indonesia terhadap dunia Internasional. 

 Permainan tradisional merupakan salah satu bentuk aktivitas fisik yang dapat dilakukan dan memberikan dampak positif karena bermain sambil bersenang-senang. Dalam materi Permainan Tradisional ini di ampu oleh Dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan yaitu Bapak Fajar Awang Irawan, Ph.D dan didampingi oleh student staff. Permainan tradisional yang ditampilkan memiliki banyak ragamnya, seperti permainan enggrang, bakiak, gobak sodor, dan ketapel.

Mahasiswa NTUNHS Mencoba Permainan Ketapel
Mahasiswa NTUNHS Mencoba Permainan Ketapel

Dalam pandangan mereka, salah satu mahasiswa NTUNHS menyebutkan bahwa Permainan Ketapel ini jarang ditemui di Taiwan karena perbedaan budaya dan kegunaannya. Meskipun berasa asing bagi mereka, tapi mereka menikmati dan sangat antusias mengikuti kegiatan yang diselenggarakan, bahkan sampai diadakan kompetisi mini untuk dapat menjatuhkan kaleng menggunakan tembakan ketapel dalam jarak 5 meter. 

Permainan tradisional ini secara filosofis mengungkapkan identitas dan nilai-nilai budaya Indonesia yang tak ternilai, serta memberikan wawasan mendalam tentang kearifan lokal yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. Permainan tradisional menjadi salah satu cara bagi mereka untuk melibatkan diri dalam kehidupan budaya masyarakat setempat, mengenal lebih dekat nilai-nilai sosial, dan mengeksplorasi tradisi yang telah lama dijaga oleh masyarakat Indonesia.

Permainan Boi-boi an
Permainan Boi-boi an

Bagi sebagian mahasiswa NTUNHS Taiwan, permainan tradisional pada awalnya mungkin akan terasa asing pada saat dilakukan. Namun, dengan pendampingan dari Dosen dan mahasiswa FIK UNNES mereka terus berinteraksi dan berpatisipasi aktif di lingkungan fik unnes dalam aktivitas budaya lokal Indonesia, menjadikan mereka dapat merasakan keseruan dari permainan tradisional yang dilakukan. Dengan hal ini, permainan tradisional juga memberikan mahasiswa NTUNHS Taiwan peluang untuk belajar dan memahami keanekaragaman budaya lokal Indonesia. Melalui pengalaman permainan tradisional yang diberikan, kita bisa menjadikan suatu penegasan atas pentingnya menjaga dan melestarikan budaya lokal agar tetap menjadi warisan budaya Indonesia yang mendunia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun