Mohon tunggu...
Fajar Auliaputra
Fajar Auliaputra Mohon Tunggu... Penulis - Creative content and design

Saya adalah seseorang yang senang bercerita melalui tulisan

Selanjutnya

Tutup

Bola

Manchester United dan Tragedi JW Marriott - Rizt Carlton

2 Oktober 2024   09:35 Diperbarui: 2 Oktober 2024   09:36 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
AP Photo/Mark Baker

Kala itu tahun 2009, sebuah klub besar yang berasal dari Inggris, Manchester. Ya!, Manchester United yang dulu masih ditangani oleh Sir Alex Ferguson, berhasil back to back masuk final Liga Champions, dan berhasil meraih trofi si kuping besar pada tahun 2008. Mereka berencana akan melakukan Tour Asia, dan Indonesia menjadi salah satu negara yang akan dikunjungi.

Ribuan fans Manchester United di Indonesia  sudah nggak sabar menunggu kedatangan tim kesayangan mereka, menantikan Rooney, Giggs, Scholes, Carrick, Park Ji-Sung, Evra, Van Der Sar, Ferdinand, Vidic, dan pemain lainnya. tapi sayangnya, mimpi itu harus pupus karena tragedi yang tak terduga. 

Rencana Besar yang Pupus 

Pada tahun 2009, Manchester United merencanakan tur pramusim ke Asia, termasuk Indonesia. Bayangkan, kamu bisa melihat Wayne Rooney, Ryan Giggs, dan Paul Scholes bermain di Stadion Gelora Bung Karno! Tiket sudah ludes terjual, dan euforia fans MU di Indonesia mencapai puncaknya. 

 Tragedi JW Marriott dan Ritz-Carlton

Pada 17 Juli 2009, ledakan bom mengguncang dua hotel mewah di Jakarta, JW Marriott dan Ritz-Carlton. Tragedi ini menewaskan 9 orang dan melukai lebih dari 50 lainnya. Ledakan ini terjadi hanya sehari sebelum kedatangan Manchester United ke Indonesia. Tim yang seharusnya menginap di Ritz-Carlton pun akhirnya membatalkan kunjungan mereka demi alasan keamanan.

Kekecewaan yang Mendalam

Bayangkan betapa kecewanya para fans yang sudah menunggu bertahun-tahun untuk melihat tim kesayangan mereka bermain di tanah air. Tapi, keselamatan tentu menjadi prioritas utama. Manchester United pun menyampaikan penyesalan mereka atas kejadian ini dan berharap bisa datang di lain waktu. 

Pemahaman dan Dukungan

 Meski kecewa, banyak juga fans yang memahami alasan pembatalan tersebut. Mereka menyadari bahwa keselamatan adalah yang utama dan mendukung keputusan Manchester United untuk membatalkan kunjungan demi keamanan semua pihak. 

Solidaritas dan Empati

Tragedi bom ini juga memunculkan rasa solidaritas dan empati di kalangan fans. Mereka tidak hanya memikirkan kekecewaan pribadi, tetapi juga merasakan duka cita bagi para korban dan keluarga yang terdampak oleh tragedi tersebut.

Meskipun kejadian ini sangat mengecewakan, semangat dan dukungan fans Manchester United di Indonesia tetap kuat. Mereka terus berharap dan menantikan kesempatan berikutnya untuk menyambut tim kesayangan mereka di tanah air.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun