Dalam agama Islam, silaturahmi memiliki kedudukan yang sangat penting dan dianggap sebagai salah satu amal yang sangat mulia. Kata "silaturahmi" sendiri berasal dari bahasa Arab yang terdiri dari dua kata, "sila" yang berarti hubungan atau ikatan, dan "rahim" yang berarti ikatan darah atau keluarga. Jadi, secara harfiah, silaturahmi mengacu pada menjaga hubungan baik, terutama dengan keluarga, tetapi juga meluas ke hubungan dengan sesama manusia secara umum.
Dalam tulisan ini, kita akan menjelajahi keutamaan silaturahmi dalam Islam dan bagaimana praktik ini dihargai dalam ajaran agama.
Berikut Keutamaan Silaturahmi dalam Islam :
1. Perintah Allah dan Sunnah Rasulullah: Silaturahmi diperintahkan langsung oleh Allah dalam Al-Quran dan ditegaskan oleh Rasulullah dalam hadis-hadisnya. Allah SWT berfirman dalam surah Al-Anfal (8:1), "Minta maafkanlah, maka berikanlah pengampunan serta berbuatlah kebaikan kepada orang-orang yang ada di antara kamu," yang menunjukkan pentingnya berbuat baik dan menjaga hubungan yang baik dengan sesama.
2. Menjaga Persaudaraan : Rasulullah Muhammad SAW bersabda, "Tidak masuk surga orang yang memutuskan hubungan silaturahmi." (HR. Bukhari dan Muslim). Ini menegaskan bahwa menjaga hubungan silaturahmi adalah kunci untuk menjaga persaudaraan di antara umat Islam dan mencapai kebahagiaan di dunia dan akhirat.
3. Pahala yang Besar : Rasulullah juga menyebutkan bahwa melakukan silaturahmi akan mendatangkan pahala yang besar. Dalam sebuah hadis, beliau bersabda, "Barangsiapa yang ingin diluaskan rizkinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung silaturahmi." (HR. Bukhari). Ini menunjukkan bahwa silaturahmi tidak hanya membawa kebahagiaan spiritual, tetapi juga bisa memberikan keberkahan dalam kehidupan dunia.
4. Menghindari Kemarahan Allah : Rasulullah juga memperingatkan bahwa memutuskan hubungan silaturahmi dapat mendatangkan kemarahan Allah. Dalam sebuah hadis qudsi, Allah berfirman, "Aku adalah Al Rahman. Aku menciptakan ikatan rahim (silaturahmi) dan Aku menamainya dengan namaku. Barangsiapa yang memelihara ikatan tersebut, maka Aku akan memeliharanya, dan barangsiapa yang memutuskannya, maka Aku akan memutuskannya." (HR. Bukhari). Ini menunjukkan betapa seriusnya konsekuensi memutuskan hubungan silaturahmi dalam pandangan agama Islam.
5. Mendatangkan Rahmat dan Kekasih Allah : Dalam sebuah hadis qudsi lainnya, Rasulullah menyampaikan firman Allah, "Tidak ada suatu amalan pun yang lebih dicintai oleh-Ku daripada amalan saling menjaga silaturahmi." (HR. Muslim). Ini menegaskan bahwa menjaga hubungan silaturahmi tidak hanya mendatangkan rahmat dari Allah, tetapi juga membuat seseorang mendapatkan kasih sayang-Nya.
Semoga kita selalu menjadi hamba yang dapat bersilaturahmi kepada sesama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H