Mohon tunggu...
fajar analdatin
fajar analdatin Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

Travel, Education, Hobby

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Melestarikan Tradisi Berpantun di Acara Resmi: Nuansa Positif dari Kalimantan Utara

20 Juni 2024   20:12 Diperbarui: 20 Juni 2024   20:33 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Tradisi dan budaya Indonesia tidak hanya tercermin dalam rumah adat atau cara berpakaiannya saja. Keindahan budaya Indonesia juga terwujud dalam tutur katanya. Contohnya, di Kalimantan Utara, pemerintah daerah menunjukkan kearifan lokal melalui kebiasaan berpantun. Mulai dari kepala daerah, kepala instansi, pembawa acara, hingga narasumber, seringkali menyelipkan pantun sebelum memulai materi.

Kebiasaan ini tidak hanya memperkaya nuansa budaya Indonesia, tetapi juga menciptakan suasana yang lebih hangat dan cair. Berikut beberapa contoh pantun bertema kelautan dan perikanan yang dapat digunakan dalam berbagai acara:

--

Di lautan biru kapal berlayar,
Terbawa angin dengan anggun.
Hadirin yang terhormat dan sabar,
Mari kita mulai acara dengan pantun.

--

Ke Kaltara beli gurita
Belinya di pasar senja
Kita disini telah berjumpa
Untuk acara yang istimewa

-- 

Udang kecil berenang riang,
Di bawah sinar mentari pagi.
Selamat datang para undangan,
Mari kita sukseskan acara ini.

--

Pagi hari menebar jala,
Ikan berkumpul di tengah-tengah.
Kerja keras kita semua,
Semoga menjadi amal ibadah.

--

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun