Ada Lima mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, membuat alat taman semi otomatis di Desa Begaganlimo, Kec. Gondang, Kab. Mojokerto.
Mahasiswa yang tergabung dalam kelompok KKN R6 Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya tersebut mengikuti kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang diadakan selama 12 hari di Desa Begaganlimo dengan tema "Penerapan Inovasi dan Teknologi Guna Mendukung Pencapaian SDG's Desa"
Lima mahasiswa tersebut, yakni Fajar Alfian Saputra, Annas Fathoni, Yosua Setiawan, Santi Amalia handayani, Rifaldi. Mereka berhasil membuat alat tanam semi otomatis dengan fokus utama untuk membantu petani jagung mempermudah proses penanaman benih jagung di Desa Begaganlimo.
Desa Begaganlimo berada di Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto. Desa Begaganlimo berada di kaki gunung, sehingga memiliki banyak potensi sumber daya alam. Dalam hal pertanian, desa ini memiliki lahan pertanian yang luas dan tanah yang subur, yang cocok untuk menanam padi, jagung, dan tanaman lainnya.
Di desa Begaganlimo ada banyak tanaman jagung, yang merupakan komoditas pertanian terbanyak pertama. Pada prosesnya, petani jagung yang mengalami keluhan sakit pada bagian punggung karena melakukan penanaman bibit secara manual yang dilakukan dengan cara membungkuk, hal ini dapat mempengaruhi produktivitas. Petani membutuhkan alat yang mendukung untuk mempercepat proses penanaman.
Alat tanam semi otomatis ini dibuat dengan menggunakan besi galvanis sebagai jalan benih menuju tanah, dan moncong sebagai pembuka tanah serta wadah sebagai tempat benih jagung. Penggunaan 3 komponen ini dimaksudkan dapat bekerja sama dengan baik.
Alat tanam semi otomatis ini akan difinishing dengan cat. Alat ini tidak menggunakan tenaga yang banyak. Dengan cara mengambil benih jagung dari wadah dan masukkan ke dalam corong setelah itu tancapkan alat secara perlahan lalu injak dibagian pijakan kaki dan tekan tuas sehingga mocong akan terbuka lalu benih jagung akan turun melalui corong.
Alat tanam semi otomatis diharapkan dapat membantu petani jagung meningkatkan kenyamanan serta produktivitas petani. Alat ini memberikan solusi yang efektif untuk mengoptimalkan proses penanaman jagung, membantu menjaga kesehatan petani, dan mendukung pertanian yang berkelanjutan di Desa Begaganlimo, maka diiharapkan solusi ini akan membantu petani jagung.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H