Mohon tunggu...
fajar alamsyah
fajar alamsyah Mohon Tunggu... Atlet - mahasiswa

mahasiswa ilmu keolahragaan universitas singaperbangsa karawang

Selanjutnya

Tutup

Money

Perkembangan Industri Jersy

20 Mei 2022   10:18 Diperbarui: 20 Mei 2022   10:45 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Seiring perkembangan zaman pembuatan dan bahan-bahan untuk pembutan jersy di indonesia semangkin berkembang. Dengan banyak para penggemar olahraga pembuatan jersy terus di buat dengan manarik dan elegan dengan bahan yang bermacam- macam

Pada zaman dahulu jersy hanya terilat biasa saja dan dari segi bahan juga tidak terlalu mendukung untuk berolahraga.di karnakan bahan pada zaman dahulu masih banyak bahan tidak mudah untuk meyerap kerigat.  

Seiringnya berkembang zaman jersy sudah memiliki bahan bahan yang bagus yang dapat menunjang kegiatan olahraga dengan baik dan bagus, serta proses pembuatanya tidak memakan waktu yang lama karna dengan menggunakan teknologi yang mendukung proses pembutannya   

Dahulu jersy dibuat dengan sablon biasa untuk membuat nomer punggung, nama punggung, sponsor dan lain lain. Seiringnya perkembangan teknologi yang cepat dan canggih. Pembuatan jersy bisa langsung menggunakan mesin untuk nomer punggung,nam punggung, sponsor dan lain lain. Meskipun harga yang cukup mahal mesin untuk pembuatan pola dan pressnya para industri sudah memakainya.

Teknologi itu mebuat pembuatan jersy lebih cepat tidak memakan waktu yang cukup lama. Untuk bahan jersy dapat di sesuaikan dengan permintan para konsumen. Karna setiap bahan jersy berbeda.

Bahan bahan jersy yang ada di indonesia yaitu :

  • Drifit milano
  • Drifit benzema
  • Drifit nike
  • Drifit bintik
  • Adidas

  • Dari masing-masing jenis bahan untuk pembuatan jersy mereka memiliki pola dan ketebalan jersy yang berbeda. Sehingga mereka akan membuat kenyaman kepada sang olahragawan ketika berolahraga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun