Presiden Jokowi pernah memberi nasehat kepada Ahok agar  meluangkan waktu untuk turun langsung kelapangan (blusukan) mengunjungi masyarakat, terutama di wilayah yang belum terpasang CCTV.
Rupanya Ahok merespon nasehat Jokowi tsb dengan gaya blusukannya sendiri. Dia memantau memantau segala persolan dan kondisi Jakarta dari balik meja dengan memanfaatkan teknologi canggih yang antara lain dilakukan dengan menyebar CCTV, memanfaatkan teknologi di android dengan aplikasi yang disebut 'safetipin'.
Ternyata gaya blusukan Ahok tsb tidak cukup jitu untuk mengetahui penyebab banjir yang masih melanda Jakarta, terutama di Jakarta Utara. Masalahnya adalah banjir yang terjadi di Jakarta Utara ternyata gagal diketahui penyebab persisnya.
Berdasarkan info dari wali kota Jakarta Utara, Rustam Effendi, Ahok terlanjur mengatakan penyebab banjir di Jakarta Utara disebabkan oleh pasangnya air laut yang bersamaan dengan turunnya hujan.
Karena tidak puas dengan laporan wali kota Jakarta Utara tsb, Ahok memutuskan turun ke lapangan untuk mengecek titik-titik banjir di Jakarta. Blusukan ala Jokowi pun dia lakukan untuk mengecek  pompa air dan pintu air antara lain di kawasan Gunung Sahari, Ancol dan Pademangan.
Di sinilah Ahok baru mengetahui  apa yang dikatakan wali kota Jakarta Utara, Rustam Effendi bahwa penyebab banjir adalah pasangnya air laut ternyata tidak benar karena penyebab sebenarnya adalah pompa air yang mati.
Seperti biasanya ketika melihat bawahannya salah, Ahok memarahinya dengan kata-kata yang nyelekit. Rustam Efendi bukan hanya dimarahi, tapi juga dituding sebagai orang orang yang berpihak kepada bakal calon gubernur DKI Yusril Ihza Mahendra. Â
Tudingan yang dilakukan di dalam rapat tsb membuat peserta rapat lainnya tertawa karena mungkin mereka menganggap tudingan tsb sebagai kelakar gaya Ahok pada saat marah.
Dituding sebagai orang yang sekubu dengan Yusril Ihza Mahendra, ternyata Rustam Effendi tidak terima dan belakangan rasa tidak terimanya itu ia tuangkan dalam bentuk curhat di akun FB nya. Silakan anda lihat di sini > http://news.detik.com/berita/3195105/disebut-berpihak-dengan-yusril-wali-kota-jakut-rustam-effendi-curhat-di-fb
Blusukan ala Jokowi ini pernah diremehkan oleh Yusril Ihza Mahendra dengan mengatakan, blusukan dan senyum-senyum saja tidak bisa menyelesaikan masalah.
Sekarang Ahok sendiri makin percaya betapa penting dan bermanfaatnya blusukan ala Jokowi tsb. Ahok berujar: "Ya benar Pak Jokowilah, kita mesti ke lapangan, blusukan. Dari CCTV enggak bisa baca." Â (detik.com:23-4-2016)