Mohon tunggu...
Fajar sucahyo
Fajar sucahyo Mohon Tunggu... wiraswasta -

Allahumma shalli 'alaa Muhammad wa aali Muhammad, wa 'ajjil farajahum

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

"Latah Lidah"

28 November 2012   03:39 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:34 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia


I N T E R M E Z O
"Tips Untuk Latah Lidah (LL atau 2L)"

To The Point Saja Aaah..........!
Kata orang bodoh seperti saya, salah satu penyakitnya orang pintar yang seringkali "kumat" dalam suatu komunitas, group atau forum komunikasi, diskusi dan debat adalah "Latah Lidah". Ini penyakit berbeda dengan yang namanya "Merasa Pintar".
Nah, khusus bagi Anda yang pintar-pintar, atau yang merasa pintar, saya ingin kasih sebuah "TIPS" Gratis agar Anda tidak ketularan penyakit menular yang satu ini.
Kabarnya, "Latah Lidah" itu bisa menular kemana-mana, terutama ke orang pintar.
Karena itu, saya ingin berbagi sebuah "Tips" dibawah ini :

Jangan bicara jika Anda tidak diajak bicara dan tidak diminta menjelaskan sesuatu.
Sekalipun sesuatu itu sangat menarik hati Anda dan sangat jelas di pikiran Anda.
Jika Anda merasa memiliki tanggung jawab moral untuk membicarakannya, maka ketahuilah bahwa pembicaraan yang hanya didasari oleh perasaan, hasrat hati dan kecamuknya emosi jiwa semata, tanpa memperhatikan dan mempertimbangkan etika moral, adalah sejenis pembicaraan yang sia-sia dan tidak bertanggung jawab.
Bagaimana mungkin kemudian perasaan bertanggung jawab Anda itu hendak Anda ungkapkan melalui pembicaraan yang sia-sia dan tidak bertanggung jawab...???!!!

Saya kira, kita bisa menafsirkan pepatah yang mengatakan: "Diam itu Emas", dengan makna dan pemahaman sederhana diatas. Lagi pula, "diam" dalam keadaan tersebut diatas, tidak akan menciderai dan merusak kecerdasan dan kebijaksanaan Anda.
Jangan pamerkan "emas" Anda di tengah keramaian dan kegaduhan khalayak pasar.
Simpan baik-baik, gunakan pada tempat dan kesempatan yang benar-benar tepat.
Lagi pula, malu ah pamer "perhiasan" di depan khalayak. Apalagi itu "emas" palsu.
Betul Gak...???!!!

Dus, kalau "Tips" ini gak atau belum bisa Kamu pakai, buang saja. Gpp kok.
Atau simpan saja ya. Barangkali suatu saat Kamu perlukan.
Tapi cari dan gunakan "Tips" lainnya ya yang lebih cocok dan pantas untuk Anda.
Demi kebaikan Kamu juga kok.

~ Hmmm...~_^

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun