Mohon tunggu...
fajar subakti
fajar subakti Mohon Tunggu... karyawan swasta -

mencoba menjadi pembeda tanpa copas walau banyak kesalahan , namanya juga manusia

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Si Jodi Mencari Cinta Part 1

16 Februari 2016   12:39 Diperbarui: 16 Februari 2016   12:50 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

AWAL CERITA

Pada suatu hari di desa yang anta branta  tepatnya di rumah sakit bersalin . Dimana saat itu cuaca  mendung dan di iringin suara halilintar yang menggelegar di tengah malam yang sunyi dan gelap terdengar suara tangis ternyata suara itu berasal dari suara seorang bayi dari dalam rumah sakit dan di luar rumah sakit nampak sesosok yang terlihat seperti seonggok ? ternyata itu adalah sesosok , dan  sesosok itu terlihat seperti perempuan yang sedang berlari cemas ke arah suara bayi  namun setelah sesosok itu mendekat dia bukan seorang perempuan, ternyata dia adalah seorang pria. Pria itu datang dengan wajah yang lesu dan baju kumel seperti habis di pukuli preman akan tetapi  pria itu langsung berlari ke arah ruangan bersalin. Ohh.. mungkin saja itu ayahnya si bayi tersebut?  Dan kalian tahu apa yang terjadi selanjutnya dan ternyata tidak terjadi apa-apa? Pria itu terlihat menghampiri bayi dengan rasa bahagia seperti karyawan yang baru dapat gaji,

Walaupun  bahagia wajahnya terlihat sedih karena memang perawakannya sedih , dia mau senang atau sedih tetap saja wajahnya seperti itu  dan  dia juga terlihat menangis sambil sesekali mengusap ingus karena pilek, lalu pria itu pun langsung mengambil dan mengendong si bayi tanpa bertanya kepada sang ibu dan pria itu pun mengayun-ayun bayi tersebut sambil membisikan “ kamu gagah sekali seperti ayah mu, benar kan istri ku !” kata pria tersebut, (sambil menoreh ke arah si ibu bayi ) ibu bayi itu pun menjawab “ kamu siapa?” dengan wajah yang ketakutan dan langsung berteriak “tolooong ada yang mau menculik anak saya”  teriak si ibu tersebut dengan keras sambil mengambil kembali bayinya tersebut. Saking kerasnya teriakan si ibu tersebut  hingga banyak orang yang berdatangan dari dokter,suster,kasir,pemadam kebakaran hingga tukang gorengan di depan rumah sakit . lalu mereka dengan kompaknya bertanya “ada apa bu ?” , "tidak ada apa-apa koq? , ini hanya salah paham " jawab pria itu dengan ketakutan,  ternyata  setelah penjelasan yang begitu panjang lebar dari pihak si ibu dan pria bahwa pria itu ternyata bukan ayah dari si bayi atau pun suami dari si ibu tersebut. 

Pria itu pun akhirnya meminta maaf kepada semuanya “saya minta maaf kepada kalian semua terutama kepada kalian yang terusik, maaf sekali lagi saya kira perempuan ini istri ku” begitulah pernyataan si pria itu, akhirnya mereka pun kembali ke aktivitas masing-masing sambil membicarakan kekesalan yang tadi . tapi dari semua orang yang datang  ternyata ada satu yang tidak pergi, yaitu abang tukang gorengan, pria itu pun bingung dan bertanya “koq, abang tidak pergi?

Maaf saya nggak beli gorengan soalnya udah kenyang tadi makan angin “ dan abang tukang gorengan menjawab “lah siapa yang mau jualan di sini saya lagi cuti dan seharusnya yang harus pergi adalah kamu?” , “kenapa meski saya?” tanya pria itu , abang tukang gorengan tersebut menjawab dengan kesal “iya karena ini adalah istri saya buat apa kamu ada di sini “ pria itu pun bingung sambil memasang wajah kaget seperti sinteron FTV.

Singkat cerita pria itu pun pulang dan menyadari bahwa istrinya itu memang belum melahirkan dan masih berada di rumah, Mungkin karena saking lelahnya di kerja hingga lupa kepada istrirnya. Akhirnya pria itu pun sampai di rumah dengan rasa malu,capek,sedih dan menangis sambil menarik ulur ingusnya ketika menyadari bahwa istrinya tidak lebih cantik dari perempuan tadi. Ternyata pria itu melihat istrinya sedang duduk di depan rumah dengan muka yang di tekuk hingga 120 derajat , belum sempat ia bertanya  kepada istrinya.

Dia pun langsung di intograsi  oleh istrinya dengan 4 pertanyaan “ 1.kamu habis kemana? 2.Sama siapa kamu pulang ? 3.kenapa pulangnya malam sekali?, 4.terus pulang bawa uang? dan suaminya menjawab “ 1.aku habis mencari uang, 2.aku pulang sama bayangan mu di sisi ku, 3. mungkin mataharinya saja yang cepat tenggelamnya, 4. aku bawa lebih dari uang yaitu cinta ku” , istrinya pun menjawab “selamat kamu mendapat uang 500 ribu rupiah , coba kamu lihat di sana dan di belakang anda ada kamera dan coba kamu lihat ke depan dan di depan anda tamparan dari saya “ (plaaak) dengan keras sekali sambil berlari kedalam rumah sambil berkata "DASAR LELAKI BUAYA” dan istrinya pun pergi sambil menutup pintunya dengan 100 kunci dengan merek yang berbeda. Akhirnya pria itu pun terpaksa tidur di luar bersama bintang-bintang dan dengan bulan agak sabit.

Ohhh.. iya lupa memperkenalkan diri nama pria dan istrinya, pria itu bernama UDIN dan istrinya bernama OOM. Mereka berdua adalah orang tua dari si jodi pemeran utama dari cerita ini. Singkat cerita  tidak terasa sudah pagi dan si udin tak menyadari kalo dirinya tidur di luar tadi malam , mungkin begitu pulasnya hingga ia lupa kejadian tadi malam. Dia pun mencoba masuk dan ternyata pintunya sudah di bukakan oleh istrinya “YA ITULAH WANITA ! SE NGAMBEK- NGAMBEKNYA DIA PASTI TIDAK KUAT DI CUEKIN” .

Belum si udin melangkah ke pintu lalu terdengar  suara yang keras ,  "ayaaaah.. tolong perutku sakit”  ternyata suara itu berasal dari sudut kamarnya. Si udin pun lekas berlari dan mendekati suara tersebut. Seperti dugaanya udin pun benar ternyata yang teriak itu adalah istrinya sendiri yang sedang kesakitan di ranjang sambil memegang perutnya ! lalu si udin pun bertanya dengan panik  " kamu kenapa sayang?"dan istrinya menjawab “aku tidak tahu , mungkin sudah saatnya kali ya.(aduuh)” sambil menahan sakitnya, “ya sudah kita ke rumah sakit ! tapi aku sarapan uduknya mpo rohaye dulu’  suruh suami dengan cemas. Mendengar ucapannya Istrinya pun berteriak dengan "ayaah, kamu bodoh amat sih , aku tuh sudah mau keluar nih !”(sambil menjenggut rambut sang suami ). Suaminya pun menurutinya dengan terpaksa “okeee.., sekarang kita ke rumah sakit ya bu (panik sambil menahan lapar)  istri nya pun berkata "iya cepat ,keburu keluar di sini bayinya “ akhirnya mereka pun pergi menuju ruma sakit dengan rasa bercampur-campur.
 
1 JAM KEMUDIAN 

Akhirnya ibu 00m tiba di rumah sakit bersalin yang berada di kota BAMBU  dan mereka masih merasa cemas dan panik karena ini adalah proses kelahiran anak pertama mereka . mereka pun harus menunggu sang bidan dan beberapa menit kemudian bidan pun datang " nyonya OOM silahkan masuk ke ruangan bersalin dan untuk bapak maaf anda tidak boleh masuk (sambil menunjuk udin)“ kata si bidan. " dengan rasa kaget ibu oom pun bertanya  " koq , suami saya nggak boleh masuk sih, bu bidan? ” dan ibu bidannya menjawab  “begini ya bu, di sini peraturannya pengemis dilarang masuk ! si udin pun tidak terima dang berkata “ enak saja saya ini suaminya loh bu bidan ! dengan nada kesal , namun udin menyadarinya bahwa perkataannya benar . ibu bidan pun meminta maaf kepada udin  " maaf kalo begitu saya kira bapak ini pengemis”! istrinya pun tdak sengaja nyeletuk “emang iya sih bu bidan!”. Akhirnya nyonya oom dapat pertolongan dari bidan dan langsung ke ruangan bersalin , namun udin terlihat tampak tegang karena ini adalah anak pertamanya.

Jelang Beberapa menit kemudian  terdengar suara bayi "oweeeee..oweeee.. " perasaan udin pun langsung pecah karena anak yang di nantinya sudah lahir. Lalu dia pun segera masuk ke dalam ruangan bersalin sambil cemas berkata " anakku  ? " tapi ternyata itu bukan suara dari anak nya udin melainkan suara ring tone sangh bidan dan sang bidan pun meminta maaf kepada si udin “maaf pak ini tadi suara hp saya , tadi suami saya menelpon”. Udin merasa kesal sekali namun ia masih bisa jaga perasaan karena kalau dia marah sama bidan , dia takut istrinya tidak di tolong.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun