Mohon tunggu...
Fajar TriHaryadi
Fajar TriHaryadi Mohon Tunggu... Hoteliers - Hotelier at Accor Hotels group - Pullman Jakarta Central Park & passionate on long-life learning

Love to read books and dig deeper on things that can create an awesome impact to all the people around me. wanna change the world from the very small things.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

New Media sebagai Game-Changer Parenting Life dalam Mendampingi Anak-anaknya Belajar yang Sudah Dimulai dari Masa Pamdemic Covid-19

30 April 2024   13:27 Diperbarui: 30 April 2024   13:36 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Pandemi Covid-19 memberikan dampak yang kurang baik di dunia pendidikan Indonesia. Setiap peserta didik diwajibkan untuk belajar di rumah melalui media online. Orangtua memiliki peran yang sangat besar dalam mendampingi anakanaknya agar tetap fokus belajar. Tujuan penelitian ialah untuk mengetahui proses komunikasi orangtua dalam mendampingi anak belajar di rumah melalui media online dimasa pandemi.

Hampir di seluruh negara yang terdampak oleh pandemic Covid-19 ini yang tentunya semakin memberikan dampak yg kurang baik bagi educations world. Saat ini di Indonesia, beberapa kampus dan sekolah mulai menerapkan kebijakan kegiatan belajar mengajar dari jarak jauh atau kuliah online. Semua orang berhati-hati dalam berperilaku dalam hubungan sosial secara langsung, mereka memberikan jarak dalam berinteraksi demi memutus rantai penularan Covid-19, (Purwanto, dkk, 2020).

Alasan lain mengapa dilakukan kegiatan belajar mengajar di rumah, karena penyebaran virus corona di Indonesia meningkat drastis yang ditandai dengan banyaknya masyarakat meninggal, kehilangan pekerjaan dan lain-lain. Data korban Covid-19 di Indonesia 20 Oktober 2020. Dalam bentuk kuantitas bahwa terdapat 368.842 korban yang positif corona, 293.653 korban sembuh dan meninggal 12.734 orang, (Kementerian Komunikasi dan Informasi, 2020). Virus Covid-19 menelan banyak korban dan tentunya sangat menghambat aktivitas sosial manusia sata berada di luar rumah, baik kegiatan di kantor, sekolah, kampus, pertanian, pasar, mall dan lain sebagainya.

Pada dasarnya bahwa Indonesia dalam keadaan kritis kesehatan. Menindaklanjuti masalah penyebaran covid-19, tentunya dibutuhkan peran serta pemerintah dalam menentukan kebijakan yang baik dan benar untuk masyarakat. Berdasarkan hasil temuan penelitian yang dilakukan oleh Matdio Siahaan (2020) menjelaskan bahwa penyebaran virus Covid-19 memberikan dampak terhadap interaksi manusia, khususnya dalam dunia pendidikan. Pemerintah menerapkan kebijakan yaitu Work From Home (WFH). Kebijakan ini merupakan upaya yang diterapkan kepada masyarakat agar dapat menyelesaikan segala pekerjaan di rumah. Pendidikan di Indonesia pun menjadi salah satu bidang yang terdampak akibat adanya pandemi covid-19 tersebut. Dengan adanya pembatasan interaksi, Kementerian Pendidikan di Indonesia juga mengeluarkan kebijakan yaitu dengan meliburkan sekolah dan mengganti proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dengan menggunakan sistem dalam jaringan (daring). Proses kegiatan belajar mengajar dilaksanakan dari rumah melalui media online tentunya juga membutuhkan peran serta orang tua dalam mendampingi anak-anaknya agar mampu belajar dengan baik. Orang tua harus mampu memberikan motivasi dan menyediakan segala macam fasilitas yang dibutuhkan oleh anak khususnya berkaitan dengan laptop dan handphone. Alat tersebut digunakan untuk media pembelajaran online antara lain: e-learning, aplikasi zoom, google classroom, youtube, maupun media sosial whatsapp. Sarana-sarana tersebut dapat digunakan secara maksimal, sebagai media dalam melangsungkan pembelajaran seperti di kelas. Motivasi dan fasilitas yang diberikan orang tua sebagai bentuk tanggung jawab terhadap anak agar bisa belajar dengan baik.

            Dimasa pandemi covid-19, peran serta orang tua dalam mendidik anak menjadi skala prioritas disebabkan anak hanya bisa belajar dari rumah baik menerima materi dan mengerjakan tugas sekolah dari guru yang diberikan melalui pembelajaran online. Orang tua harus mampu memotivasi anak untuk tetap semangat belajar, mendampingi anak saat proses belajar online berlangsung, membantu anak dalam mengaktifkan media yang digunakan ketika jadwal belajar mengajar akan dilaksanakan dan lain sebagainya.

Orang tua harus memiliki semangat yang lebih dalam mendampingi anak, apalagi mereka yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD), seperti anak kelas 1, 2 dan 3. Fungsi komunikasi harus bisa diterapkan dengan baik oleh orang tua terhadap anak seperti mempersuasi, menghibur agar anak tidak mudah bosan, dan tentunya mendidik anak mulai dari pendampingan dalam materi pembelajaran online hingga mengajarkan pendidikan karakter dan agama. Proses pembelajaran online dimasa pandemi covid-19 lebih banyak ditemukan di daerah perkotaan seperti di Kota Jakarta. Hal ini disebabkan kemampuan secara finansial, fasilitas yang berkaitan dengan handphone atau laptop serta jaringan internet cukup mudah untuk didapatkan demi mendukung proses belajar mengajar yang maksimal.           

Mulai dari awal kemunculan virus Covid-19 di Kota Jakarta sebagai ibukota provinsi, selalu berada diposisi pertama dengan jumlah korban terbanyak, hal ini bisa dilihat pada periode tanggal 20 Oktober 2020 yaitu terdapat ratusan jiwa yang terkonfirmasi positif virus corona. Data kuantitas yang tertinggi terjangkit virus Covid-19 yaitu pada Kota Jakarta. Berdasarkan keadaan tersebut, maka pemerintah menerapkan kebijakan dengan cukup ketat kepada seluruh masyarakat, khususnya dalam dunia pendidikan untuk melakukan proses belajar mengajar melalui media online.

Dapat dilihat dari hal tersebut, peran new media sebagai proses komunikasi dalam pembelajaran hal Pendidikan di Indonesia sangatlah berperan penting. Karena kita perlu memikirkan dan memastikan bahwa proses belajar mengajar harus tetap berjalan. Maka dari itu menurut saya dengan adanya new media pemerintah tetap dapat memfasilitasi semua peserta didik di Indonesia. Meskipun hal tersebut awalnya sulit, namun seiring berjalannya waktu hal tersebut dapat di jalankan dengan baik. Orang tua sangatlah berperan dalam memberikan bimbingan, justru menurut saya orang tua lebih matters dibandingkan dengan guru atau dosen. Karena sejatinya orang tua yang selalu berada di sisi anak-anaknya dan memiliki waktu yang sangat banyak Bersama mereka di rumah.

Peran serta orang tua dalam mendidik anak sangatlah dibutuhkan. Anak yang terdidik diharapkan bisa cerdas secara intelektual, cerdas dalam berperilaku dan cerdas secara emosional (perasaan). Dimasa pandemi covid19 seperti saat ini, orang tua harus mampu mendampingi anaknya dalam melaksanakan pendidikan di rumah melalui pembelajaran online. Kemampuan komunikasi orang tua sangatlah dibutuhkan, apalagi kepada anakanak yang masih berstatus sekolah dasar mulai dari kelas 1, 2 dan 3. Dibutuhkan kesabaran dan keterampilan komunikasi orang tua agar anak tidak mudah bosan dalam melakukan pembelajaran melalui media online yang tentunya akan berbeda semangatnya dengan pembelajaran tatap muka di sekolah.

Menurut saya sebagai orang tua juga di masa pandemic tersebut harus bisa buat suasana menjadi terhibur dan jangan terlalu tegang. Disela-sela waktu tertentu kami harus bercanda, seperti membuat kelucuan yang bikin anak tertawa namun setelah itu menyuruh anak untuk bisa kembali focus lagi dalam belajar. Lalu, apalagi masih kelas 1 SD, kita sebagai orangtua butuh semangat yang lebih. Saya harus mampu membujuk anak saya untuk semangat bersekolah daring, memberikan dia pemahaman yang sesuai dengan kapasitas otaknya. Intinya pesan-pesannya harus sederhana. Selain itu juga terdapat challenges yang ada, seperti diawal-awal sekolah daring, anak-anak sangat malas dan merasa bosan, karena dia tidak bisa bercengkrama dengan teman-temannya secara langsung seperti di sekolah. Mau dan tidak mau, sebagai orangtua harus bisa membujuk dia, misalnya kalau habis sekolah daring bisa main HP selama 1 jam, kalau bisa kerjakan PR nanti dibelikan makanan enak dan lain-lain.

Dari sini kita dapat melihat peran dari media baru dan peran komunikasinya orang tua sangat berperan penting bagi para anak-anak di Indonesia. Dengan adanya media baru kita dapat melihat dan menggunakan sampai saat ini proses belajar mengajar yang ada. Contohnya Proses belajar mengajar type Hybrid yang dapat dilakukan Sebagian dimana saja by online, dan Sebagian datang secara offline langsung bertatap muka Bersama dosen.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun