Mohon tunggu...
Fajar Sutrisno
Fajar Sutrisno Mohon Tunggu... Hamba Allah -

Pengelana Kata...

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Regulator Gas Termahal

19 September 2014   20:18 Diperbarui: 4 April 2017   17:31 16502
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kejadian ini sebenarnya sudah lama, beberapa bulan lalu. Tetapi karena lagi rame-ramenya soal gas saya jadi ingin menuliskan pengalaman istri saya membeli regulator gas. Sebagai tips agar tidak tertipu sales nakal.

Dalam sebuah acara arisan ibu-ibu di RT tempat kami tinggal, ada acara tambahan menarik dari dua orang sales regulator tabung gas. Demo dibuat sedikit ‘mencekam’ dengan mempraktekkan ujung selang gas yang masih tersambung ke tabung 12 kg dibakar dengan korek api gas. Tidak terjadi apapun. Ibu-ibu dibuat terkesan dengan itu. Masih ditambah dengan diangkatnya tabung gas dengan regulator tersebut terpasang dan dijadikan pegangan. Tidak lepas! Keren! Mungkin itu yang ada dibenak para peserta arisan disertai cerita-cerita banyaknya rumah terbakar akibat jeleknya selang beserta regulator gas yang dimiliki para ibu-ibu.

Berkat kemampuan hebat sang sales dan demo yang memukau, akhirnya sepuluh peserta arisan tertarik untuk membeli. Harganya? Cukup mahal buat saya, Rp 230.000 rupiah. Tidak termasuk selang gas.

Sebenarnya demi alasan kemanan harga segitu tidak termasuk mahal. Tetapi yang membuat saya kaget setelah browsing di internet ternyata harga regulator gas dengan kualitas baik dan standar SNI hanya sekitar 60-80 ribu rupiah. Saya perhatikan bentuk, warna dan merknya pun sama dengan yang dibeli istri saya.

Saat demo di rumah, saya sedang ada dikantor. Saya baru tahu ketika sampai di rumah dan istri bercerita kepada saya. Seingat saya, regulator gas yang kami punya masih baru, dan kualitasnya bagus. Harganya pun hanya sekitaran seratus ribu.

Ya sudah, karena sudah dibayar lunas saya hanya bisa sedikit kesal karena buat saya harga yang dibayarkan terlalu mahal. Sambil saya mencoba hubungi perusahaan penjual regulator tersebut dengan nama si sales sebagai orang yang hendak saya telp. Ternyata walaupun HP nya aktif, tidak pernah diangkat. Juga dengan nomor telepon perusahaannya. Padahal klaim garansi adalah 10 tahun sejak pembelian, begitu tutur istri saya.

Hanya bisa kesal, saya pun berujar kepada istri bahwa ia membeli dengan terlalu mahal barang yang ‘biasa’. Setelah saya browsing lagi di forum-forum dunia maya, ternyata memang ini modus lama, ketika konversi minyak tanah ke gas sedang marak, beberapa tahun silam. Mungkin kasar kalau disebut penipuan. Tetapi jelas saya sudah merasa tertipu. Walaupun dalam ilmu marketing itu bisa dikategorikansebagai persuasive selling. Apapun judulnya saya Cuma bisa kesal, karena klaim garansi 10 tahun yang dijanjikan sudah jelas bohong, karena saat dihubungi pada hari yang sama saja tidak ada respon sama sekali. Bagaimana lagi 9 tahun kemudian?

Akhirnya saya simpan regulator lama yang masih bagus dan tetap menggunakan yang dijual oleh para sales hebat itu dengan hati yang sempat dongkol untuk beberapa waktu. Semoga saja para pembaca tidak mengalami hal yang sama. Atau ada yang tertarik membeli regulator gas saya yang lama?

Salam Kompasiana!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun