Mohon tunggu...
Fajar Sutrisno
Fajar Sutrisno Mohon Tunggu... Hamba Allah -

Pengelana Kata...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mengejar Mimpi Dunia

5 Maret 2015   22:27 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:07 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Lelahmu setiap hari selepas bekerja

Pergimu pagi ketika gelap

Sampai di rumah sesudah terang berkurang

Sedangkan pendapatanmu hanya untuk sebentar

Kemudian hilang , habis tak bersisa

Untuk kemudian kau bekerja lagi, lagi dan lagi

Begitu seterusnya entah untuk berapa lama?

Sampai kapan?

Kata orang dunia itu tempatnya bekerja

Karena di akherat kita tidak perlu bekerja

Hanya bersenang-senang di dipan-dipan

Diatas permadani dan dikelilingi pohon buah-buahan

Dan pelayan-pelayan

Apakah hanya untuk itu nantinya kita bekerja keras sekarang?

Sedangkan ibadah pun terasa semakin berat untuk dijalankan

Berlomba dengan mengejar dunia yang semakin kencang larinya

Hanya di waktu sisa ibadah kita lakukan

Tambahannya pun hanya diwaktu luang yang dipaksakan

Setelah mengorbankan waktu bersenda gurau dengan buah hati belahan jantung

Setiap hari pola itu pun berulang

Entah sampai kapan

Oh jiwa, adakah hiburan untukmusekarang?

Dimana waktu hanya dihabiskan untuk uang

Dimana pikiran dan perasaan hanya dipusatkan pada bergelimangnya harta benda?

Cukupkah itu semua?

Ada masa dimana suatu saat nanti kamu berpisah dengannya

Dengan dunia yang saat ini kau kejar dengan segala daya upaya

Dan tidak pernah puas kau terima

Disaat itu nanti tiba, semuanya akan kau tinggal

Menuju keabadian

Menuju Sang Pencipta Dunia

Menuju dunia yang tidak fana

Semoga, semoga Sang Pencipta menerima semua

Kerja kerasmu, peluh dan lelahmu dalam mencari rezekiNya

Semoga ibadahmu yang tidak seberapa

Menjadibekal untuk perjalanan panjangmu berikutnya

Semoga.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun