Pembaca pasti sering mendapat SMS yang isinya kayak gini : PT Indosat Mengucapkan Selamat! No SimCard anda 085717xxx resmi menang Undian POIN plus-plus Edisi th2014. PIN anda : er 56d7, untuk info klik www.infoundian2014.com.
Atau PT Indofood menyampaikan bahwa anda resmiterpilih sebagai pemenang hadiah dengan No PIN (57B99PM). Info lengkap klik www.programkejutan-popmie2014.jimdo.com. Dan puluhan jenis yang nadanya serupa. Saya sering banget.Tapi nggak pernah percaya. Kenapa? Karena seperti yang kita bisa lihat dari web addressnya saja sudah kelihatan bohongnya dimana. Coba lihat browser adress di komputer anda. Letaknya di atas tab, misalnya beneran PT Indosat, pada web address hanya akan tertulis www.indosat.com. Nggak mungkin pakai yang lain. Apalagi yang gratisan punya. Silahkan browsing sendiri mengenai penipuan-penipuan sejenis yang mengatasnamakan perusahaan-perusahaan besar. Pasti banyak. Lengkap dengan foto-foto direkturnya segala yang jelas mencatut foto orang lain.
Memang sih, saya nggak pernah tindak lanjut dengan menelepon “perusahaan” yang ternyata pakai nomor HP dan web gratisan. Tapi saya kesal dan saya percayamasih banyak orang yang tertipu. Buktinya SMS sejenis masih saja marak dan berita mengenai penipuan sejenis masih saja terdengar.
Pengguna telepon seluler di Indonesia semakin banyak, peluang mereka para penipu masih besar dan menjadi daya tarik sendiri bagi orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Gampang sih menyikapinya, tinggal diabaikan saja. Tapi bagaimana dengan mereka yang aksesnya terhadap berita-berita sejenis masih minim atau pengetahuannya soal urusan undian-undian dan tetek bengeknya belum cukup?
Salah satu yang jadi perhatian saya sebenarnya soal gerai-gerai pulsa yang mempunyai buku besar nomor ponsel aktif para pelanggannya. Terutama para pengguna nomor prabayar, sudah biasa toh kita dimintai untuk menuliskan nomor HP kita saat mengisi pulsa? Maksudnya sih baik, agar tidak salah dalam mengisikan pulsa HP kita. Tapi sadarkah anda bahwa buku tersebut sangat bisa disalahgunakan untuk keperluan-keperluan lain seperti penipuan? Apalagi nomor-nomornya masih aktif.
Saya pun curiga ketika beberapa hari setelah mengisi pulsa sering muncul SMS penipuan ini. Bagi para pemilik gerai sebaiknya menjaga baik-baik buku besar berisi nomor HP pelanggannya. Sangat bisa jadi penipuan berawal disini.
Tulisan nggak terlalu penting sebenarnya, tapi berawal dari hati yang kesal karena terlalu sering mendapat SMS sejenis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H