Mohon tunggu...
Fajar Sutrisno
Fajar Sutrisno Mohon Tunggu... Hamba Allah -

Pengelana Kata...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pesta Ria Nostalgia

25 Oktober 2018   15:49 Diperbarui: 25 Oktober 2018   16:28 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Saat angan kembali ke masa lalu, kala dimana semua begitu indah dirasa. Bagai dibawa perlahan kesana. Hasrat hati menggelora membangkitkan kenangan pada suatu ketika.

Seingatku, kala ini tiada ada yang pernah sama dengan apa yang hadir di saat bahagia itu dirasa. Ya, masa itu. Yang dengan bilangan tahun dilewati sendirian saja tanpa ada kata dua.

Memang apa yang telah terjadi tiada akan pernah terulang lagi. Berlalu begitu saja. Bersama hembusan angin malam nan dingin. Menjadi masa lalu yang keberadaannya hanya ada dalam nostalgia jiwa.

Seringkali yang terbaik adalah apa yang tersaji dalam album kenangan angan, memori masa yang takkan pernah kubisa untuk kembali kesana.

Terbaik karena ia tersimpan dan terpilih. Menahan suka membuang duka. Memberi semangat kepada asa saat jiwa ini lemah tak berdaya ditimpa derita.

Jakarta, 25 Oktober 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun