Saat angan kembali ke masa lalu, kala dimana semua begitu indah dirasa. Bagai dibawa perlahan kesana. Hasrat hati menggelora membangkitkan kenangan pada suatu ketika.
Seingatku, kala ini tiada ada yang pernah sama dengan apa yang hadir di saat bahagia itu dirasa. Ya, masa itu. Yang dengan bilangan tahun dilewati sendirian saja tanpa ada kata dua.
Memang apa yang telah terjadi tiada akan pernah terulang lagi. Berlalu begitu saja. Bersama hembusan angin malam nan dingin. Menjadi masa lalu yang keberadaannya hanya ada dalam nostalgia jiwa.
Seringkali yang terbaik adalah apa yang tersaji dalam album kenangan angan, memori masa yang takkan pernah kubisa untuk kembali kesana.
Terbaik karena ia tersimpan dan terpilih. Menahan suka membuang duka. Memberi semangat kepada asa saat jiwa ini lemah tak berdaya ditimpa derita.
Jakarta, 25 Oktober 2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H