Semua persiapan sudah matang, dari mulai naskah cerita, talent, tempat, alat, serta Jadwal shooting. Hari yang saya tunggu-tunggu telah tiba. Awalnya saya kira akan menjadi hari yang sangat menyenangkan, tapi Bukanya senang, saya malah tegang karena takut film kita akan gagal dan mengalami banyak kendala karena belum pernah memproduksi sebelumnya.
Jadwal shooting dimulai dari jam 6 pagi. Benar, baru pertama saja ketakutan saya menjadi kenyataan, kamera yang sudah kami setting dan coba semalaman tiba tiba mengalami kendala teknis saat pagi. Hal ini tentunya membuat kami sema panik dan jadwal shooting menjadi molor. Untung saja mas tobon telah menyiapkan pemandu yang siap untuk membantu jalanya produksi film kita. Setelah dibantu oleh pemandu cukup lama, akhirnya kamera siap.
Tentunya banyak kendala yang kita alami saat shooting berlangsung, tetapi saya beruntung memiliki tim yang solid, saling membantu, dan tanpa bantuan pemandu mungkin produksi saat itu tidak dapat berjalan lancar. Sekitar jam 10 malam, mas tobon datang ke lokasi shooting untuk melihat proses shooting. Beberapa kali dia juga ikut memandu setiap jobdesk.
Bisa dibilang  produksi pertama kami berjalan dengan lancar. Seperti tidak percaya, tapi ini benar terjadi. Saya telah menyelesaikan produksi film pertama saya bersama tim saya. Setelah semua selesai, tentunya kami tidak lupa untuk ITS A WRAAAPPP!!!!!!!!
Mungkin saya tidak akan mendapat pengalaman seperti ini jika tidak bergabung di Ilmu Komunikasi UMY. Mulai dari pengampu yang sangat kompeten dalam bidangnya dan alat alat yang memadai untuk menunjang kegiatan yang ada. Dan yang tidak akan pernah saya lupakan adalah proses produksi film bersama tim yang solid dan menyenangkan. Bagi saya, ini adalah salah satu pengalaman saat kuliah yang tidak akan pernah saya lupakan seumur hidup saya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H