Mohon tunggu...
Fajar Mahdi
Fajar Mahdi Mohon Tunggu... Psikolog - typing.......

nulis ini, nulis itu, nulis semuanya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Teurimong Gaseh, Pak Ganjar

11 November 2021   18:59 Diperbarui: 11 November 2021   19:09 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya bukan warga Aceh. Tapi saya merasakan betul bagaimana bangganya warga Aceh pada Ganjar Pranowo. Ganjar bukan orang Aceh. Tapi dia begitu peduli dan perhatian pada pejuang asal Aceh yang wafat dan dimakamkan di Blora.

Pocut Meurah Intan namanya. Pejuang Aceh yang dikenal dengan julukan si Singa Betina. Ia ditangkap di Aceh, kemudian dibuang ke Blora. Sampai akhirnya, Pocut Meurah Intan meninggal dan dimakamkan di sana.

Kondisinya sungguh memprihatinkan. Jenazah Pocut Meurah Intan hanya dimakamkan di tempat pemakaman umum desa kecil bernama Temurejo.

Di bawah pohon Duwet yang rindang, ia bersemayam di sana. Rumput liar dan dedaunan kering kerap menutupi pusaranya. Puluhan tahun tk ada yang tahu, bahwa dia adalah sosok pejuang besar yang sangat berjasa bagi kemerdekaan Indonesia.

Tapi Pocut Meurah Intan kini bisa bahagia di sana. 10 November kemarin, tepat dengan peringatan Hari Pahlawan, namanya kembali harum semerbak. Adalah Ganjar Pranowo, yang menjadikan nama Pocut Meurah Intan dikenal di seluruh nusantara.

Lewat aksinya ziarah dan bersih-bersih makam, nama Pocut Meurah Intan jadi terkenal. Ia juga menggelar upacara Hari Pahlawan di dekat makam. Pidato yang disampaikan juga tentang kisah perjuangan Pocut Meurah Intan. Suaranya menggebu, membuat semua orang terharu.

Di media sosial maupun media mainstream, kabar tentang pejuang asal Aceh yang dimakamkan di Blora itu kembali menggema. Ganjar bahkan siap membangun makam Pocut menjadi lebih baik. Dan siap mengusulkan namanya menjadi pahlawan nasional bersama mahasiswa dan masyarakat Aceh yang tinggal di Jawa Tengah.

Respon warga Aceh pada aksi Ganjar Pranowo itu tentu semua sama. Mereka mengapresiasi dan memberikan hormat pada Ganjar, atas kepedulian dan perhatiannya pada pejuang mereka yang ada di Blora. Ada yang mengapresiasi di media sosial, ada juga yang menyatakan secara langsung pada Ganjar.

Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman misalnya. Dirinya yang ketemu Ganjar, menyampaikan secara langsung ucapan terimakasih dari masyarakat Aceh. Mereka terharu, dan siap membantu Ganjar mewujudkan cita-cita pengusulan gelar pahlawan nasional pada Pocut Meurah Intan itu.

Apa yang dilakukan Ganjar kali ini memang pantas diapresiasi. Tak hanya soal penghormatan pada jasa pahlawan, Ganjar memberikan pesan penting, bagaimana laku hidup sebagai anak bangsa. Dimakamkan di manapun, pahlawan harus tetap dihormati. Makamnya harus tetap dijaga agar tak terlantar. Apalagi sampai hilang atau tak dikenali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun