Mohon tunggu...
Fajar Daniarjo
Fajar Daniarjo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Aktif AGROINDUSTRI Politeknik Negri Tanah Laut

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Peluang dan Tantangan yang Dihadapi pada Industri Jagung

16 Maret 2021   15:01 Diperbarui: 16 Maret 2021   15:18 538
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Jagung merupakan salah satu tanaman pangan yang menghasilkan karbohidrat selain jagung dan padi. Didaerah  Tanah Laut kebanyakan petani jagung menanam jagung pakan karna nilai jual ekonomis yang lebih tinggi dan apabila dilakukan proses pengeringan nilai jual akan bertambah. Dikawasan Tanah Laut tepatnya di Desa Tajau Pecah, Kecamatan Batu Ampar dengan luas area tanam 12000 hektare.

Produksi jagung nasional saat ini mampu mencakup kebutuhan domestik dan sudah diekspor sekitar 372 ribu ton sehingga pemerintah berhasil menghemat devisa negara. Selain perusahaan jagung dan perusahaan makanan ternak dapat menyerap hasil panen dari petani jagung sehingga petani bisa langsung mendapatkan hasil panennya dengan harga yang memuaskan.

Tantangan yang sering dijumpai oleh petani jagung yakni hama penyakit yang sering menyerang tanaman jagung serta curah hujan yang tidak menentu serta bencana alam seperti banjir. Sementara itu tantangan yang sedang dihadapi oleh industri jagung saat ini adalah adanya virus Covid-19 yang menyerang seluruh dunia hal ini berdampak pada proses produksi yang mana semua kegiatan produksi jagung sangat dibatasi dan petani jagung pun agak sedikit kebingungan dikarenakan segala sesuatu lebih diperketat dan harus memenuhi standar kesehatan.

Selain itu juga bencana alam yang  melanda Tanah Laut pada awal tahun ini, seperti banjir yang terjadi merupakan banjir terparah yang di alami warga Tanah Laut hal ini banyak mengakibatkan petani jagung yang ada di kawasan Tanah Laut mengalami kebanjiran, sehingga  tanaman jagung terendam air yang menyebabkan tanaman jagung menguning dan mati hal ini sangat berdampak pada hasil panen yang berkurang.

Jalan yang terputus di daerah Pelaihari tepatnya di Pabahanan mengakibatkan transportasi jalan terhambat sehingga unutk distribusi pasokan jagung dari daerah tajau pecah menuju tempat industri  mengalami keterlambatan kedatangan pasokan jagung sehingga memperlambat proses pengiriman dari jadwal yang seperti sediakala.

Disusun oleh. Fajar Daniarjo 1902301015 (Mahasiswa Politeknik Negeri Tanah Laut)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun