Mahasiswa KKN UNTIDAR Gelar Program Pencegahan Stunting di Desa Wadas
Magelang - Mahasiswa Universitas Tidar (UNTIDAR) yang sedang menjalankan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Wadas, Kecamatan Kajoran, Kabupaten Magelang, telah berhasil menyelenggarakan program pencegahan stunting yang komprehensif dan edukatif. Kegiatan yang berlangsung selama periode Juli-Agustus ini berfokus pada optimalisasi tumbuh kembang anak melalui berbagai pendekatan praktis.
Program ini diawali dengan sosialisasi pencegahan stunting yang disampaikan oleh Bidan Desa Wadas. Materi yang dibahas mencakup pentingnya gizi seimbang bagi ibu hamil dan balita, serta praktik pola asuh yang mendukung pertumbuhan optimal anak.
Salah satu highlight kegiatan adalah demonstrasi Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berupa pembuatan Rolade Ayam. Pilihan menu ini tidak hanya lezat tetapi juga kaya protein yang penting bagi pertumbuhan anak. Para peserta, yang terdiri dari ibu hamil dan ibu dengan balita, berkesempatan untuk mempelajari cara membuat makanan bergizi dengan bahan-bahan yang mudah didapat dan terjangkau.
Ibu Watik Winarti, Ketua Penggerak PKK Desa Wadas, menyambut positif inisiatif ini. "Kami sangat mengapresiasi upaya mahasiswa KKN UNTIDAR dalam mengedukasi masyarakat tentang pencegahan stunting. Dengan adanya 5 dari 60 anak yang terkena stunting di desa kami, program  ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kesadaran tentang optimalisasi tumbuh kembang anak" ujarnya.
Sebagai penutup, mahasiswa KKN UNTIDAR membagikan sabun cuci tangan dan sabun cuci piring buatan sendiri kepada peserta. Langkah ini menekankan pentingnya kebersihan dalam pencegahan stunting, sekaligus mendemonstrasikan kreativitas mahasiswa dalam memanfaatkan sumber daya lokal.
"Program ini tidak hanya tentang gizi, tetapi juga tentang menciptakan lingkungan yang mendukung tumbuh kembang anak secara holistik," jelas salah satu mahasiswa KKN. "Kami berharap masyarakat dapat melanjutkan praktik-praktik baik ini setelah program KKN berakhir."
Inisiatif mahasiswa KKN UNTIDAR ini layak dijadikan contoh karena menggabungkan edukasi, praktik langsung, dan pemberdayaan masyarakat dalam upaya pencegahan stunting. Dengan pendekatan yang komprehensif seperti ini, diharapkan dapat tercipta peningkatan kualitas hidup anak-anak di Desa Wadas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H