Mohon tunggu...
Fajar
Fajar Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Pantai Kasuso, Surga yang Tak Terlupakan

18 Mei 2016   19:55 Diperbarui: 18 Mei 2016   20:13 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wisata. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Hai sahabat Kompasiana disini saya akan membahas mengenai salah satu objek wisata yang ada di Kab. Bulukumba yaitu pantai kasuso. Pantai kasuso merupakan salah satu pantai yang terletak di Kab. Bulukumba tepatnya di Kasuso, Desa Darubiah, Kecamatan Bonto Bahari. Pantai ini dihiasi dengan pantai pasir putih dan adanya Batu Tallasa ( Batu terapung)yang berada disebelah Selatan, nama Kasuso itu sendiri diabil dari nama Kerang. Panjang pantai berpasir putih di Kasuso mencapai 1 kilometer. 

sementara di sepanjang pantai tersebut tertambat atau berlabuh perahu-perahu warga Kasuso. Hal lain yang menarik dari Kampung Kasuso dan menambah eksotismenya adalah terdapatnya sebuah batu yang menyerupai payung raksasa yang berdiri kokoh di dalam laut. Batu tersebut disebut dengan Batu Taha (Batu berpohon, red) yang dikeramatkan oleh warga Kasuso. Batu Taha dianggap juga sebagai simbol kampung tersebut. Bagi pengunjung yang mendatangi Kasuso, tak lengkap rasanya, katanya, jika tidak berfoto dengan latar batu tersebut. 

Di pagi hari kita masih akan menemukan ibu-ibu rumah tangga atau kaum hawanya sibuk menenung kain di kolong rumah menenun sarung sutera dengan berbagai corak. Biasanya sarung mereka dipasarkan di luar kasuso bahkan luar wilayah Sulawesi Selatan. eksotisme Kasuso sebenarnya adalah sebuah potensi yang baik untuk mengembangkan daerah tersebut sebagai salah satu tujuan wisata alternatif selain Pantai Pasir Putih. 

Jika daerah tersebut diekspose dan dikembangkan, maka secara otomatis pemuda di kampung tersebut akan termotivasi untuk mengembangkan diri mereka sehingga mereka tertarik untuk melanjutkan pendidikan mereka ke jenjang yang lebih tinggi, bukannya menjadi perantau setelah tamat sekolah dasar atau sekolah menengah. 

Jika generasinya bisa sekolah lebih baik maka, kelak mereka pasti akan berupaya untuk mengembangkan Kasuso secara mandiri. Harapan saya terhadap pantai ini yaitu pemerintah harus mengembangkan kasuso, dengan begitu, generasinya bisa termotivasi untuk sekolah. Dengan jalan itulah Kasuso sebagai surga yang eksotik tidak lagi menjadi surga yang terlupakan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun