Mohon tunggu...
Fajar Dwi Ariffandhi
Fajar Dwi Ariffandhi Mohon Tunggu... Penulis - Pekerja Lepas

Hadir kembali di kompasiane tempat belajar nulis sejak 2014

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Melatih Listening: Just Sing Along!

7 Maret 2016   01:46 Diperbarui: 7 Maret 2016   01:55 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Semua bahasa, termasuk bahasa Inggris, memiliki empat keterampilan yang harus dikuasai penuturnya. Dari keempat keterampilan tersebut, listening (mendengarkan), atau dalam studi bahasa Inggris ini kita bisa menyebutnya English listening, selalu menjadi bagian yang paling sulit di antara keterampilan berbahasa lain seperti struktur (grammar), membaca (reading), dan berbicara (speaking). 

English listening juga selalu menjadi momok yang menakutkan ketika diujikan. Sebelum melaksanakan berbagai tips untuk berlatih English listening, pemahaman akan penyebab-penyebab kesulitan ini juga perlu dikupas. Ada beberapa kemungkinan penyebab seseorang kesulitan mengerjakan tes english listening. Pertama, waktu yang diberikan dalam tes english listening relatif kurang. Kedua, pengucapan yang kurang jelas dari penutur.

Sebagian besar orang yang tentu saja tidak memiliki latar belakang bahasa Inggris sebagai bahasa ibu, seringkali menjadikan kedua hal tersebut sebagai alasan kegagalan dalam tes dan tidak bisa melewati tes mendengarkan dengan skor yang baik. Apakah penyebab timbulnya masalah ini? Kita tidak boleh langsung menilai metode pembelajaran mendengarkan yang digunakan dalam kursus atau gaya penyampaian dari pengajar yang tidak cocok sebagai penyebabnya. Tapi tanyakan pada diri sendiri. Apakah kita sudah akrab dengan bahasa Inggris?

“Language is habit.”   Istilah ini mungkin sudah sering kita dengar, bahwasanya belajar “bahasa” adalah mengenai belajar merubah kebiasaan. Manusia lahir dan belajar menguasai bahasa dari modal pembelajaran yang berasal dari lingkungan, dalam hal ini yang paling awal adalah keluarga. Kemudian modal bahasa yang dimiliki ini diasah menjadi lebih baik melalui metode-metode pembelajaran di sekolah maupun di tempat kursus. Tetapi metode-metode ini hanya sebagai “perantara” untuk bisa menguasai bahasa Inggris, lebih spesifik lagi yaitu English listening. Yang paling utama adalah membiasakan diri.     

Pemahaman suatu bahasa dapat ditingkatkan dengan berlatih poin-poin dalam tata bahasa. Keterampilan berbicara dan pengucapan dapat ditingkatkan dengan berlatih berbicara dalam bahasa Inggris. Bagaimana keterampilan menyimak dapat ditingkatkan? Sama seperti kemampuan bahasa Inggris lainnya, keterampilan English listening dapat ditingkatkan secara alami jika kita bisa akrab dengan mendengarkan percakapan bahasa Inggris. Tapi, kita harus ingat, mendengarkan dalam konteks ini tidak dimaksudkan sebagai “mendengar” saja, melainkan “menyimak”, karena tuntutan utamanya adalah memahami makna atau maksud dari percakapan. Jadi, kita harus mencoba untuk menyimak setiap kata yang diucapkan dalam percakapan.

Secara general mempelajari apapun diperlukan kesabaran. Membuat telinga akrab dengan mendengarkan bahasa Inggris bukanlah pekerjaan mudah tanpa adanya kesabaran. Keterampilan adaptasi setiap orang juga berbeda. Bagi orang-orang yang telah akrab dengan lagu-lagu bahasa Inggris atau percakapan bahasa Inggris akan lebih mudah untuk beradaptasi dengan mendengarkan. Belajar mendengarkan juga akan lebih mudah bagi mereka yang berada di lingkungan berbahasa Inggris. Logikanya, kita harus mengetahui cara membaca dengan baik sebelum kita bisa menulis dengan baik. Kita juga harus belajar mendengarkan bahasa Inggris terlebih dahulu, sebelum pada akhirnya kita dapat meningkatkan keterampilan berbicara.

Dari sini penulis akan menyarankan metode yang bisa digunakan untuk melatih english listening dari pemaparan permasalahan diatas. Penulis menamakan metode ini dengan nama “Just sing along!”. Menurut saya, banyaknya metode tidak akan efektif tanpa adanya tindakan. Jadi, silahkan pilih metode yang sesuai dengan diri kita masing-masing untuk kemudian dilaksanakan secara berkelanjutan.

Kita begitu akrab dengan musik. Bahkan tidak sedikit orang-orang yang dalam kegiatan sehari-harinya tidak bisa lepas dari musik. Alunan musik juga memaksa tubuh kita untuk bergoyang dan bibir serasa ingin ikut bernyanyi. Dengan alasan  sederhana ini penulis menawarkan metode “Just sing along!”. Berikut tahapan-tahapan yang bisa dilakukan dalam melatih english listening melalui metode sederhana ini:

1. Choose the song

Pilih lagu berbahasa inggris yang disukai. Memilih lagu sesuai genre musik yang diminati akan mempermudah kita melatih keterampilan english listening, artinya tanpa adanya paksaan kita lebih dapat meningkatkan keterampilan. Selain memilih lagu yang disukai, kita juga bisa memilih lagu sesuai suasana hati ataupun “lagu cita-cita”. Lagu yang sesuai dengan suasana hati memaksa telinga kita untuk tidak sekadar mendengar tapi menyimak. Kita akan dipaksa untuk meresapi dan memahami setiap kata yang dilantunkan. Fokus akan lebih mudah dirasakan dengan sendirinya.

Memilih lagu cita-cita, saya menamainya lagu cita-cita karena hipotesis saya mungkin bisa dibenarkan oleh kita semua bahwa setiap manusia memiliki cita-cita. Lagu cita-cita adalah lagu yang menginterpretasikan impian kita. Impian tersebut dalam berbagai hal. Semisal lagu Imagine-nya John Lennon yang memimpikan kedamaian di seluruh dunia, atau lagu Stand by Me mungkin bisa mewakili sebagai sebuah lagu yang ingin kita nyanyikan bersama orang yang dicintai dibawah sinar rembulan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun