Bukit Mongkrang: Opsi Kedua Ketika Jalur Pendakian Gunung Lawu Ditutup, Cocok bagi Pendaki Pemula

3 Alternatif Ketika Jalur Pendakian Gunung Lawu di tutup

  Bulan September ini,Seluruh jalur pendakian Gunung Lawu yang ada di Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten Magetan ditutup.Imbasnya,Para pendaki yang kecelek beralih untuk menaklukan Bukit Mongkrang.Pasca penutupan jalur pendakian Gunung Lawu,Pengunjung Bukit Mongkrang melonjak drastis dari berbagai kalangan.

  Dampaknya,Banyak sekali tenda-tenda yang memadati puncak pertama yang biasanya dipakai untuk mendirikan tenda.Padahal,bukit ini menjadi tempat hidden gem karena banyak sekali pendaki Gunung Lawu dan penggunjung Tawangmangu tidak mengetahui keberdaan bukit ini sebelumnya

3 Budget

Ngomongin budget nih, kalau dari pengalaman saya waktu lalu,saya hanya mengeluarkan total budget dari registrasi hingga logistik senilai 100.000 ribu.Dari keseluruhan biaya tersebut,yang pasti buat keperluan registrasi hanya mengeluarkan 10.000 bagi para pengunjung yang tidak berencana bermalam di atas bukit dan 15.000 bagi yang ingin bermalam di atas bukit.

Biaya tambahan untuk memarkirkan kendaraan kita cukup mengeluarkan uang senilai 5.000.Buat warung yang ada disana, sudah pasti harganya sedikit lebih mahal dari warung yang ada di rumah kita.Yha maklum lah,untuk sampai ke warung aja para pedagang membutuhkan effort yang lebih.

4. Yang Harus di Perhatikan Sebelum Mendaki Bukit Mongkrang

Yang pertama,sudah pasti kelengkapan pakaian mendaki beserta logistik yang cukup.Harus diperhatikan bahwa di bukit mongkrang ini tidak ada sumber mata air.Ketersediaan air minum yang cukup sudah sepastinya menjadi hal yang wajib untuk kita perhatikan,agar kerongkongan kita tidak kering ketika berada di jalur pendakian.Sumpah engga enak banget, Mendaki gunung dengan posisi kehausan sangat amat menyiksa kerongkongan saya.

Yang kedua,Rute pendakian ini dipenuhi oleh debu yang dapat menganggu perjalanan kita.Makanya harus dipersiapkan juga pelindung agar tidak masuk kedalam tubuh kita.Minimal sih yha masker medis gitu supaya debu tidak membuat sesak nafas.Kalo bisa pakai masker khusus buat para pendaki agar wajah terlindung dari debu yang sangat panas

Dan yang terakhir,jangan lupa pula membawa permen agar mulut kita tidak terasa hambar.Bagi para perokok,jangan sampai membuang puntung rokok secara sembarangan,apalagi bara api masih menyala.Bisa menimbulkan kebakaran hutan yang sangat serius.Emang situ mau menanggung biaya ratusan juta hanya untuk memadamkan kebakaran hutan? Jangan sampai peristiwa kebaakran hebat yang ada di Bromo terulang lagi