Cuaca di musim kemarau seperti saat ini, sangat cocok sekali untuk melatih otot kaki kita dengan cara mendaki sebuah gunung.Selain karena jalurnya tidak becek,Mendaki gunung di musim kemarau akan mendapatkan view yang sangat indah jika dibandingkan dengan musim penghujan.
Seiring bertambahnya kesibukan,mendaki hanya dapat dilakukan ketika waktu benar-benar senggang..Hal inilah yang menyebabkan kaum pendaki harus menahan hasrat untuk beberapa waktu agar dapat mendaki secara maksimal tanpa memikirkan beban apapun.Jeda satu tahun sekali itu sudah sangat bersyukur,karena bagi para pendaki,jeda bertahun-tahun dari mendaki akan menyebabkan insting kita dalam mendaki hilang
Dari segi jalur pendakian pun para pendaki harus benar-benar memikirkan perjalanan pendakian agar nantinya tiba di base camp tidak melebihi target jam yang diinginkan.Hal-hal yang biasanya membuat molor pendakian sesuai target,yakni para pendaki keseringan berhenti untuk istirahat.Padahal,kalo kita keseringan berhenti ketika mendaki itu hanya akan membuat rasa pegal yang ada di sekujur tubuh kita menjadi kuat
Nah,bagi kaum pendekar gunung yang super sibuk,saya merekomendasikan teman-teman semua untuk mencoba mencicipi trek yang disediakan Jalur Pendakian Bukit Mongkrang.
1. Seputar Bukit Mongkrang
Bukit ini terletah di sebelah selatan Gunung Lawu,yha bisa dikatakan anaknya gunung lawu.Terletak di Kabupaten Karanganyar,landscape dari puncak bukit ini dapat kita nikmati ketika kita sedang nongkrong di Kawasan Wisata Tawangmangu.Lokasi basecamp pun sangat dekat dengan Jalan Provinsi Karanganyar-Magetan,Tepatnya berada di Tlogo Dlingo,Tawangmangu,Karanganyar..Memiliki Ketinggian 2,194 mdpl membuat bukit ini sangat cocok bagi pemula yang ingin merasakan sensasi mendaki gunung.Dari Kota Solo,kita hanya membutuhkan waktu sekitar 1,5 jam untuk mencapai basecamp bukit mongkrang.i
Sepanjang jalur pendakian,Bukit Mongkrang memiliki 3 buah pos dan dua puncak.Terdapat kantin di Pos 1 dan Pos 2 dengan suguhan menghadap view Gunung Lawu.Secara keseluruhan,Rute Jalur ini bisa ditempuh selama 2-3 jam.Medan yang ditawarkan pun juga tidak begitu terjal untuk pemula.Di Puncak pertama terdapat Spot Candi 1 dan Candi 2 yang biasanya digunakan untuk bersantai dan mendirikan tenda.Medan akan semakin menantang ketika kita menuju ke puncak kedua.Dengan kondisi jalan yang sangat sempit ditambah pula jalan didekat arah puncak berdebu dan curam.
2. Bukan Hanya untuk mendaki,Wisata Keluarga pun Gas
Mendaki bukan lagi sebuah anugrah yang diamanatkan kepada anak gunung.Ribetnya hal-hal yang harus dipersiapkan dalam menaklukan sebuah gunung tertentu,tentunya menjadi salah satu faktor kenapa banyak sekali orang yang enggan melakukanya kegiatan mendaki.Suasana pegunungan pun semuanya dapat merasakanya ketika kita berada di Bukit Mongkrang ini.
Banyak sekali wisatawan yang basicnya hanya ingin bertamasya bersama keluarga.Di sini pula,seringkali terdapat event-event anak SD yang ingin mengadakan suatu kegiatan di Bukit Mongkrang.Hamparan ilalang dan gunung lawu dari arah utara membuat daya tarik tersendiri yang ditawarkan dari bukit yang satu ini.View Lembah Tawangmangu juga nampak jelas dari atas Bukit.Ketika malam hari,cahaya disepanjang lembah akan terlihat dari atas puncak.Bagi para pendaki yang bermalam di Bukit Mongkrang,pasti sepakat dengan pernyataan tersebut.
Cuacanya pun tidak terlalu ekstrem bagi tubuh kita,yang dikarenakan ketinggian bukit tidak sampai menyentuh kabut dingin dari segumpalan awan di atas langit.Sehingga jarang sekali para pengunjung yang menderita kebakaran kulit setelah mendaki bukit ini.Bagi anak gunung pasti sudah sangat related dengan fenomena kulit kebakar sehabis mendaki gunung.Untuk mencegah hal tersebut terjadi,bisa dicegah dengan penggunaan sunscreen dengan SPF diangka 50.