Mohon tunggu...
faiz zulfa sulthona
faiz zulfa sulthona Mohon Tunggu... Lainnya - communication science'21

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga, 21107030137, public speaker

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Tren Tiktok! Keramas Menggunakan Shampo yang Dicampur dengan Kopi?

13 Mei 2022   11:51 Diperbarui: 13 Mei 2022   12:06 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

2022 tiktok menjadi aplikasi terpopuler dengan peminat terbanyak, tidak hanya kalangan bawah, kalangam atas pun ikut tertarik untuk menggunakan aplikasi tersebut, mulai dari artis, selebriti, influencer, tokoh publik, dan masih banyak lagi. 

Tiktok tidak hanya sebagai media hiburan, di dalamny terdapat banyak edukasi seperti pendidikan akademik, memasak, make up, menari, motivasi, dan lain lain. 

Hal ini tentunya memudahkan kita untuk mendapatkan informasi penting. Terlepas dari itu semua suatu hal tetaplah mempunyai sisi negatif yang harus kita hindari dan kita pilah mana yang baik dan mana buruk.

Keramas menggunakan shampo yang dicampur dengan kopi sedang tren di tiktok saat ini. Dimana banyak sekali rekomendasi dan review dari beberapa orang yang sudah menerapkannya. 

Jadi apa manfaat keramas menggunakan shampo yang dicampur dengan kopi? 

Nah fakta unik dari kopi sendiri adalah mampu memblokir hormon seks dihidrotestoteron yang merusak folikel rambut dan menyebabkan rambut rontok. Karena kafein bersifat stimulan, zat yang terkandung dalam kopi bisa meningkatkan sirkulasi darah ke folikel rambut. Oleh karena itu beberapa orang menganggap bahwa shampo yang dicampur dengan kopi mampu mengatasi rambut rontok.

Tren tersebut membuat banyak orang tertarik untuk mencobanya dan beruntungnya banyak yang mendapatkan hasil yang memuaskan. Terbukti komentar dari warganet yang menunjukkan review positif setelah memakainya, bahkan beberapa mengatakan bahwa tidak hanya untuk mengatasi rambut rontok namun juga mampu menghilangkan ketombe dan juga kutu. 

Tak bisa dipungkiri, ada beberapa yang merasa tidak cocok dengan tren tersebut, entah karena kopi yang digunakan, cara pemakaian, ataupun dikarenakan rambut yang sensitif. Beberapa ada yang mengatakan kopi yang digunakan tidak boleh kopi instan yang mengandung gula. Benarkah hal tersebut?

Pada faktanya kopi yang mengandung gula tidak masalah untuk digunakan, karena gula dianggap tidak berbahaya justru direkomendasikan eksfoliasi sel - sel kulit mati di scalp. Jadi yang perlu garis bawahi disini, bukan gulanya yang menjadi permasalahan namun kopi instan yang digunakan, karena biasanya kopi instan telah melewati banyak proses. 

Yang mana proses tersebut bisa jadi mengurangi kandungan caffeine, antioksidan, dan mengandung bahan yang kurang sehat. Maka dari itu kita juga harus memperhatikan kopi apa yang kita pakai dan kandungannya sebelum kita mencampurkannya dengan shampo.

Ada salah satu dokter di tiktok yang tidak merekomendasikan tren keramas dengan mencampurkan shampo dam kopi. Dengan alasan kafein  yang berlebihan dan tanpa takaran yang jelas tidak baik untuk kesehatan rambut. 

Nah daripada ambil resiko disarankan untuk menggunakan masker rambut yang dicampur dengan kopi dan tentunya sudah BPOM, karena hal tersebut sudah jelas dan juga lebih baik dari mecampurkan sendiri yang tentunya beberapa orang tidak tahu berapa takaran yang sesuai agar tidak menimbulkan kerusakan pada rambut.

Hal - hal diatas dapat menjadi bahan pertimbangan kalian untuk mengikuti tren tersebut. Dan yang perlu diingat setiap individu mempunya kondisi scalp dan rambut yang berbeda, otomatis efek yang ditimbulkan juga akan berbeda - beda. Nah mungkin ada beberapa hal  yang dapat dilakukan untuk mengurangi resiko dari tren tersebut, salah satunya dari cara pemakaian. 

Oleh karena kafein yang berlebihan dapat merusak rambut, maka kita tidak boleh terlalu sering keramasa dengan mancampur shampo dan kopi, kita bisa melakukannya minimal 1- 2 kali dalam seminggu. Dan juga tetap disarankan untuk menggunakan hair mask, kondisioner, dan juga vitamin rambut.

Dengan adanya tren - tren baru yang tentunya dapat menambah wawasan, kita juga harus lebih bisa memfilter hal - hal mana yang baik dan buruk untuk kita. Tidak semua tren harus kita ikuti, namun ada beberapa yang cukup untuk dijadikan bahan pengetahuan. Pada intinya kita harus tanggap dan peka terhadap suatu tren dan memilah - milah terlebih dahulu.

Sekian dan semoga bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun