Semakin bertambahnya populasi dunia dan perubahan epidemiologi penyakit, jumlah kematian akibat penyakit kardiovaskular juga semakin meningkat di seluruh dunia. Dari data WHO tahun 2015, menunjukan bahwa 70% kematian dikarenakan Penyakit Tidak Menular (PTM), 45% nya dikarenakan penyakit jantung dan pembuluh darah. Aterosklerosis menjadi penyebab tersering.
Aterosklerosis didefinisikan sebagai suatu penyakit inflamasi kronis. Infiltrasi dan retensi lipoprotein di dinding arteri adalah penyebab utama yang memicu respon inflamasi dan mendorong perkembangan dari plak aterosklerosis. Studi telah menemukan bahwa peningkatan kadar LDL (low density lipoprotein) plasma dan penurunan kadar HDL (high density lipoprotein) berkorelasi positif dengan kejadian aterosklerosis (Wei et al, 2021).
Nutrisi menjadi salah satu metode utama dalam pencegahan berbagai penyakit tidak menular, intervensi pola makan menjadi salah satunya. Berikut merupakan beberapa makanan yang dapat mencegah terjadinya penyakit jantung:
1.Sayur dan Buah
Konsumsi buah dan sayuran setidaknya 2 piring sehari (400gram) dapat menurunkan risiko penyakit jantung koroner sebanyak 18-21%. Buah dan sayur kaya akan serat, baik yang larut maupun tidak terlarut. Serat makanan dapat memodulasi faktor risiko utama untuk aterosklerosis (yaitu lipid plasma, glukosa darah dan sensitivitas insulin) dalam keadaan puasa dan setelah makan.
Sayur dan buah-buahan juga kaya akan polifenol, antioksidan yang penting dalam proses metabolisme. Polifenol berinteraksi secara selektif dengan mikrobiota usus dan memfasilitasi pertumbuhan strain bakteri dengan aktivitas metabolisme yang menguntungkan (Riccardi et al, 2021) (Casas et al, 2018).
2.Kedelai
Konsumsi 400gram kedelai perminggu dapat menurunkan risiko penyakit jantung koroner dan penyakit jantung lainnya. Olahan kedelai seperti miso dan nato juga terbukti memiliki efek yang sama.Â
Kedelai mengandung protein tinggi, dan merupakan sumber serat yang baik, yang memiliki efek menguntungkan pada plasma lipid dan pada kadar gula setelah makan; selain itu, mereka kaya akan berbagai konstituen bioaktif — termasuk folat dan fitokimia — yang dapat meningkatkan kesehatan kardiometabolik (Riccardi et al, 2021) (Casas et al, 2018).
3.Minyak Zaitun
Minyak zaitun berfungsi untuk perbaikan status inflamasi, stres oksidatif, dan disfungsi endotel, peningkatan tekanan darah sistolik dan diastolik pada pasien hipertensi dan non-hipertensi. Seiring dengan penelitian lain, asupan EVOO (extra-virgin olive oil) tampaknya memiliki efek positif pada fungsi endotel (Casas et al, 2018).
4.Kacang