Mohon tunggu...
Faizwaghani averoes
Faizwaghani averoes Mohon Tunggu... Lainnya - Siswa MTsN padang panjang

Hobi: bersepeda, badmintoon

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bahayanya Aksi Tawuran di Indonesia

6 Juni 2024   07:11 Diperbarui: 6 Juni 2024   07:17 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ke samudera naik kapal selam

Udaranya panas dan juga lembab

Kalau saya nanti memberi salam

Jangan lupa hadirin menjawab 

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh 

. . 

Pertama sekali, marilah kita panjatkan puji syukur kita atas kehadiran Allah swt yang telah memberi kita rahmat kepada kita semua. Sehingga kita dapat berkumpul disekolah yang kita cintai ini.

Yang terhormat ibu guru Bahasa indonesia dan yang teristimewa sekali teman-teman yang insha Allah dirahmati oleh Allah.

Tanpa memperpanjang kata-kata mukadimah, langsung saja ke judul pidato singkat saya yang berjudul "Bahayanya aksi tawuran di Indonesia" 

Tawuran merupakan suatu perkelahian atau tindak kekerasan yang dilakukan oleh sekelompok atau suatu suatu rumpun oleh masyarakat. Kata tawuran biasanya tidak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia. 

Pada umumnya, tawuran diamati sebagai suatu tindakan yang tidak dibenarkan. Karena aksi ini biasanya terkadang menimbulkan korban jiwa. Dan hebatnya lagi, tawuran ini biasanya dilakukan oleh para remaja yang berstatus pelajar dibawah umur. 

Adapun yang menyebabkan adanya tawuran ini biasanya dikarenakan pengaruh dari media sosial, pengawasan dari orangtua yang kurang perhatian, dan rivalitas antar sekolah. 

Agar aksi tawuran ini tidak terjadi lagi di negara yang kita cintai ini, terdapat beberapa cara untuk mencegah aksi tawuran ini, seperti: memperbanyak tali silaturrahmi, memperbanyak ilmu tentang agama, hukum, dan juga sosial, dan masih banyak lagi. 

Demikianlah, pidato singkat saya pada hari ini. Jika ada kesalahan mohon dimaafkan. Saya akhiri dengan sebuah pantun. 

Pisau diasah di pagi hari

Bawa kekebun untuk membabat

Berakhir sudah pidato ku ini

Semoga bisa memberi manfaat

Wassalamualaikum warah matullahi wabarakatuh

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun