KKM UIN Malang 2024: Ketika Ilmu dan Pengabdian Bertemu.

Kegiatan Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) di Dusun Nampes, Desa Baturetno, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, merupakan wujud nyata pengabdian mahasiswa Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang kepada masyarakat. Dengan tema "Stunting, Parenting, Kemiskinan Ekstrem, dan Moderasi Beragama," program ini tidak hanya berfokus pada penerapan ilmu, tetapi juga penguatan nilai-nilai keislaman yang inklusif. Mahasiswa dari berbagai program studi bergabung dalam upaya kolaboratif untuk membawa perubahan positif, mengatasi tantangan lokal, dan menggali potensi desa. Kegiatan ini menjadi cerminan semangat Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam pengabdian kepada masyarakat. 

mengaji dan sekilah diniyah TPQ ust zakaria

Selama enam minggu, mulai 19 Desember 2024 hingga 31 Januari 2025, mahasiswa peserta KKM melaksanakan berbagai program kerja yang dirancang untuk menjawab kebutuhan masyarakat setempat. Dalam aspek keagamaan, kegiatan seperti shalat berjamaah, pembelajaran hukum tajwid dengan metode bernyanyi, hingga sosialisasi moderasi beragama dilaksanakan untuk memperkuat spiritualitas dan membangun toleransi. Tidak hanya itu, mahasiswa juga terlibat dalam kegiatan masyarakat, seperti membantu kegiatan di Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPQ) dan mendukung acara keagamaan lokal. Aktivitas-aktivitas ini diharapkan mampu mempererat hubungan antara mahasiswa dan warga, serta menumbuhkan semangat kebersamaan. 

sosialisasi penggunaan gadget oleh salah satu mahasiswa KKM yang dihadiri siswa kelas atas MI

proses belajar mengajar salah satu mahasiswa KKM sebagai bentuk kontribusi mahasiswa dalam bidang pendidikan

Tidak hanya aspek keagamaan, program KKM ini juga mencakup upaya pemberdayaan masyarakat dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. Mahasiswa memberikan bimbingan belajar untuk anak-anak sekolah, mengadakan sosialisasi tentang penggunaan gadget secara bijak, dan mempromosikan pentingnya kesehatan mental. Pada aspek kesehatan, mahasiswa aktif dalam membantu kegiatan posyandu, menyosialisasikan pencegahan stunting, serta memberikan edukasi tentang pola hidup bersih dan sehat. Di bidang ekonomi, kunjungan ke pelaku UMKM setempat menjadi momentum untuk mendukung pengembangan usaha lokal, termasuk dengan pembuatan akun media sosial dan video promosi yang inovatif. 

Interaksi yang dibangun selama KKM tidak hanya terbatas pada program-program terstruktur, tetapi juga melalui kegiatan informal yang mempererat hubungan dengan masyarakat. Silaturahmi ke tokoh masyarakat dan perangkat desa menjadi langkah awal untuk memahami kebutuhan lokal. Kegiatan gotong royong, seperti bersih desa dan kerja bakti, menjadi sarana mahasiswa untuk berkontribusi secara langsung dalam menjaga lingkungan. Kolaborasi ini menciptakan sinergi yang kuat antara mahasiswa dan warga, mencerminkan semangat saling membantu dalam membangun desa yang lebih baik. 

kerja bakti gotong royong membersihkan kawasan jembatan penyebrangan

Salah satu momen istimewa dari KKM ini adalah pelaksanaan program kerja gabungan, seperti lomba-lomba dalam rangka memperingati Isra’ Mi’raj. Kegiatan ini tidak hanya mengedukasi anak-anak tentang nilai-nilai keislaman, tetapi juga menjadi ajang untuk menggali potensi bakat dan kreativitas mereka. Dengan suasana kompetitif yang sehat, acara ini membawa keceriaan sekaligus memperkuat nilai-nilai persaudaraan di antara warga. Program gabungan ini menjadi bukti nyata bagaimana kegiatan KKM dapat mengintegrasikan pendidikan, seni, dan budaya untuk menciptakan pengalaman yang bermakna. 

Secara keseluruhan, kegiatan KKM di Dusun Nampes memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa dan manfaat nyata bagi masyarakat. Mahasiswa tidak hanya belajar untuk menerapkan ilmu yang telah diperoleh, tetapi juga mengembangkan empati, komunikasi, dan kemampuan adaptasi di lingkungan baru. Sementara itu, masyarakat mendapatkan solusi atas berbagai permasalahan lokal, mulai dari pendidikan hingga pengembangan ekonomi. Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, KKM ini menjadi tonggak penting dalam mendukung pembangunan desa yang lebih inklusif, mandiri, dan sejahtera.