Mohon tunggu...
Faizul Huda Alafi
Faizul Huda Alafi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Seorang mahasiswa teknik informatika yang suka dengan dunia game.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

SVM vs Naive Bayes: Memahami Sentimen Publik terhadap Putusan Mahkamah Agung

7 September 2024   16:47 Diperbarui: 7 September 2024   16:47 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

***

Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Maulidiana et al. (2024), jelas terlihat bahwa tantangan terbesar bagi Mahkamah Agung dan lembaga hukum di Indonesia adalah membangun kembali kepercayaan publik. Dengan mayoritas sentimen yang netral dan negatif, putusan dalam kasus Ferdy Sambo mencerminkan ketidakpuasan masyarakat terhadap proses hukum yang dianggap tidak adil. Meski algoritma SVM menunjukkan hasil yang lebih akurat dalam analisis sentimen publik, data ini hanya menegaskan bahwa isu kepercayaan terhadap institusi hukum masih menjadi masalah mendasar.

Ke depan, penting bagi lembaga peradilan untuk lebih transparan dan konsisten dalam menangani kasus-kasus besar, terutama yang melibatkan tokoh-tokoh publik. Kepercayaan publik adalah aset yang tidak bisa diabaikan, dan lembaga hukum harus lebih peka terhadap persepsi masyarakat. Jika dibiarkan, ketidakpuasan yang terus berkembang dapat memicu krisis legitimasi yang lebih besar, tidak hanya terhadap peradilan, tetapi juga terhadap seluruh sistem pemerintahan.

Referensi : 

Maulidiana, P. D. R., Vitianingsih, A. V., Kacung, S., Maukar, A. L., & Hermansyah, D. (2024). Comparative Analysis of SVM and NB Algorithms in Evaluating Public Sentiment on Supreme Court Rulings. Jurnal SISFOKOM (Sistem Informasi dan Komputer), 13(2), 230-236. https://doi.org/10.32736/sisfokom.v13i2.2116

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun