Ketimpangan menurut Arsyad (2010), yakni pertumbuhan ekonomi yang hanya dapat dirasakan sedikit manfaatnya oleh masyarakat miskin dan masih banyak penduduk yang memiliki kondisi ekonomi dibawah standar kebutuhannya. Menurut saya, Ketimpangan ekonomi atau  gini ratio  merupakan kesenjangan pendapatan antara kelompok dengan pendapatan tinggi dan rendah suatu kota atau Negara .Ketimpangan ekonomi juga merupakan "momok" terbesar dari suatu Negara contohnya Indonesia. Sangat jelas terlihat perbedaan itu terjadi terutama di kota besar seperti Jakarta. Karena, kebijakan-kebijakan yang dilakukan pemerintah daerah belum menujukan keberpihakan terhadap rakyat miskin.
Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab ketimpangan ekonomi di Jakarta :
- Perbedaan pendapatan.
Karena masyarakat yang berada di perkotaan memiliki kesempatan untuk mendapat gaji yang lebih tinggi daripada di pedesaan.
- Kesenjangan sumber daya. Â Â
Karena orang yang memiliki akses sumber daya yang lebih baik terhadap pendidikan,informasi dan sumber daya cenderung mendominasi dalam berdiskusi dan berpendapat.
- Akses pendidikan
Pendapatan atau sumber daya  suatu kota cenderung akan mempengaruhi akses pendidikan Karena semakin tinggi pendapatan atau sumber daya maka akan mempengaruhi akses pendidikan suatu kota
- Diskriminasi dan Prasangka
Diskriminasi merupakan salah satu hal yang memperkuat ketimpangan ekonomi ,karena kelompok minoritas tidak memiliki kesempatan yang sama umtuk mempengaruhi kebijakan dan keputusan.
Apakah kondisi geografis suatu wilayah mempegaruhi ketimpangan ekonomi? Menurut saya, kondisi geografis suatu wilayah sangat mempengaruhi ketimpangan ekonomi. Karena semakin dekat dengan pusat pemerintahan,pusat industri, dan pusat kota maka perputaran ekonomi di daerah tersebut semakin kuat. Contoh di Jakarta adalah daerah jakarta pusat yang dekat dengan dengan pusat kota dan pusat pemerintahan
Kesenjangan sangat terlihat ketika kita berkunjung di jakarta utara, keadaan disana sangat berbeda jauh dengan di daerah Jakarta pusat yang sangat strategis dan estetik. Daerah Jakarta utara memiliki keadaan yang sangat kumuh, banyak masyarakat yang hidup dibawah garis kemiskinan da nada beberapa rumah tampak seperti tidak layak huni.
Ada beberapa penyebab perbedaan kondisi ekonomi atau keadaan di Jakarta, yaitu :
- Kurangnya pemerataan penduduk di kota administrasi di Jakarta.
Wilayah Jakarta memiliki tingkat kepadatan yang berbeda di setiap kota administrasinya. Ada daerah dengan tingkat kepadatan tinggi cenderung memiliki modilitas yang sempit karena harus bersaing dengan satu sama lain, sedangkan di daerah dengan tingkat kepadatan yang sedikit cenderung memiliki mobilitas yang leluasa.