Saya pernah mengajukan pertanyaan “seputar bagaimana menulis cepat dan tahan bekerja lama untuk memanjangkan naskah” kepada banyak teman penulis. Apa jawabannya?
Berikut ini beberapa jawaban.
- Saya bisa menulis cepat kalau materinya sesuai dengan bidang ilmu saya. Selain itu juga didukung oleh situasi yang enak dan tidak terganggu oleh urusan lain.
- Saya bisa menulis cepat kalau idenya itu sudah berulangkali muncul dan menemukan sayap-sayap ide. Karena saya sadar satu ide tidak akan membuat kita bertahan lama menggores pena, saya pun harus mencari referensi pendukung supaya ide yang kecil itu semakin melebar. Karena itu saya semakin produktif manakala banyak referensi buku dan bacaan lain saat saya menulis.
- Saya bisa menulis cepat dan panjang setelah berdiskusi atau berdebat dengan teman-teman. Dari perdebatan itu saya menemukan banyak cara untuk mengembangkan ide kecil menjadi ide yang menarik.
- Saya bisa …..lain waktu ditambah ya……..(bersambung kapan-kapan….)
(nah, ini salahsatu nulis cepat saya. Tadi saya mulai dari jam 20:30 dan selesai pada jam 20:50. Artinya tulisan ini hanya butuh waktu 20 menit. atau saya hanya butuh motivasi dari empat putaran lagu dari MP3. Jumlah karakternya mencapai 3.700an. Dari segi jumlah sudah memenuhi kebutuhan penulisan majalah yang rata-rata cuma butuh 3.600-4.300 karakter. Atau kalau ditambah 1.500 karakter lagi sudah jadi opini untuk koran)
http://faizmanshur.wordpress.com/2010/12/05/menulis-cepat-dan-panjang/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H