Mohon tunggu...
Faizin
Faizin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Berbuat baiklah walaupun orang lain tidak bisa menerima kebaikan kita

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Lahan Penghasilan Para Pedagang

27 November 2022   19:34 Diperbarui: 27 November 2022   19:37 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cuaca yang mendung diiringi dengan lantunan suara zikir yang dibacakan, terlihat disebelah kanan halaman masjid Babul Hikmah desa Pulo Teungoh, kecamatan Pante Ceureumen, kabupaten Aceh Barat, Aceh, berjejer rapi sejumlah pedagang yang menjajankan dagangannya pada pergelaran Maulid Rasulullah SAW.

Dalam rangka memperingati hari kelahiran nabi Muhammad SAW, pada umumnya orang muslim merayakan maulid nabi dengan cara melantunkan zikir secara bersama-sama atau berkelompok. 

Hal tersebut menjadi keberkahan tersendiri bagi para pedagang. Bahkan pedagang rela menempuh perjalanan kurang lebih 1 jam menuju ke tempat diadakannya perayaan maulid yaitu di desa Pulo Teungoh.

Saya dan kawan-kawan menghampiri salah satu penjual ice cream untuk membeli ice cream yang dijual oleh bapak tersebut. Sambil menunggu ice cream itu di sajikan kami menanyakan desa atau tempat tinggal bapak tersebut yang rupanya bertempat tinggal di desa Gampa, kecamatan Johan Pahlawan, kabupaten Aceh Barat, Aceh. 

Di sela-sela pembicaraan, kami iseng-iseng menanyakan sebuah pertanyaan yang selama ini membuat kami begitu penasaran, mengapa setiap ada perayaan maulid atau acara pesta pernikahan, banyak terdapat para pedagang yang datang ke tempat tersebut. Padahal umumnya para pedagang ketika kami tanyakan bertempat tinggal di kawasan kota Meulaboh. Yang membuat kami penasaran, bagaimana mereka mengetahui kalau ada acara di tempat atau suatu desa. Jawaban yang kami peroleh dari bapak penjual ice cream tersebut, rupanya mereka memiliki sebuah grup WhatsApp, dimana dalam grup tersebut mereka saling memberikan informasi terkait tempat atau desa yang terdapat acara maulid nabi ataupun pesta pernikahan.

Setelah mendengar jawaban dari bapak penjual ice cream tersebut, rasa penasaran yang selama ini terngiang-ngiang di kepala kamipun terpecahkan.

Jadi, kelahiran nabi Muhammad SAW merupakan berkah untuk alam dan isinya, termasuk juga berkah untuk para pedagang keliling.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun