Demi masa. Sungguh, manusia berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasehati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran. Terimakasih cinta.
Jalan panjang terlihat menanti. Kita tak pernah tahu apakah kita dapat mencapai ujung jalan panjang ini. kadang ingin rasanya menengok kebelakang dan berjalan kembali ke belakang. Tapi ini sebuah pilihan. Kita menatap jauh kedepan karena punya tujuan. Jalan panjang yang kita lihat memang tak semudah apa yang kita khayalkan. Jalannya pun tak semulus apa yang kita ingin rasakan. Tapi ini sudah menjadi pilihan. Setiap orang punya jalannya masing-masing. Begitupun kita. Tidak ada yang salah dengan pilihan kita. Karena tidak ada rencana yang lebih indah daripada rencana tuhan. Meskipun berat, tapi tetap berusaha.
Pilihan pasti bermacam-macam. Itu alasannya mengapa disebut pilihan. karena kita diberikan minimal 2 opsi untuk memilih. Karena ini adalah pilihan. Selalu ada opsi a atau b. Mungkin jika beruntung kita bisa mendapatkan opsi lebih banyak lagi. Tapi setiap pilihan pasti ada resiko setelahnya. Karena jalan mimpi ini adalah sebuah pilihan. Dan dunia akan memilih siapa-siapa yang dapat mengatasi segala resiko yang telah diberikan oleh sebuah pilihan. Selalu melihat sesuatu dari dua arah dan akan temukan ratusan pilihan yang telah tersedia. Selanjutnya kita yang tentukan.
Pilihan selalu berkaitan dengan jalan takdir seseorang. Jutaan pilihan sudah kita tentukan dalam perjalanan mimpi kita selama ini. pilihan menjadi orang baik atau jahat. Pilihan untuk bergaul dengan banyak orang atau menutup diri. Pilihan untuk menyayangi atau membenci. Semua pilihan yang dipilih pasti kita punya alasannya. Oleh karena itu, jalan takdir setiap orang berbeda-beda. Jutaan atau bahkan milyaran manusia sudah lahir di dunia. Tapi pernahkah ada yang jalan hidupnya sama persis dengan orang terdahulunya. Tidak ada. Peluang yang dihasilkan jika mengkalkulasikan pilihan-pilihan selama hidup yang menentukan jalan takdir seseorang, maka akan ditemukan hasilnya adalah tidak terbatas. Jika ada pepatah “nothing impossible” mungkin untuk kasus ini pepatah itu tidak berfungsi. Karena ini ditulis dengan bahasa langit.
Rasanya bosan jika harus berjalan sendirian. Jalan ini terlihat panjang. Sangat panjang ternyata. Kepala tengarah kedepan. Mata terus siaga melihat langkah. Kaki terus melangkah berharap segera berhenti. Peluh sudah kering. Banyak hal ditemui selama menyusuri jalan panjang ini. ribuan kejadian kita nikmati, tapi mungkin hanya ratusan yang diingat. Ratusan nama sudah didengar, tapi mungkin hanya puluhan nama yang diingat. Banyak orang datang dan lalu cepat pergi, tapi hanya sahabat yang selalu ada di hati. Kuingat jalan ini masih panjang. Banyak pilihan yang belum aku pilih. Banyak resiko yang belum aku hadapi. Pertemuan denganmu pun adalah sebuah pilihan.
Jika sebuah pilihan sudah diambil maka ada resiko yang akan dihadapi setelahnya. Itu yang akan kita hadapi. Sebuah resiko. Mungkin puluhan. Mungkin juga sampai ratusan, ribuan dan makin banyak. Kita susur jalan ini bersama. Nikmati setiap kejadian bersama. Terus melangkahkan kaki dengan semangat bersama. Jalan ini panjang memang. Jalan ini tidak mudah memang. Jalan ini tidak semulus apa yang ingin kita rasakan memang. Kita lalui jalan ini bersama. Tapi jalan ini bukan kita yang tentukan. Jalan ini tidak selalu lurus seperti kita bayangkan. Jalan ini tidak sedatar apa yang kita khayalkan. Jalan yang saat ini kita pilih memberikan kita pilahan, yaitu sebuah cabang. Diam sesaat kita berfikir. Meramal segala kemungkinan dan resiko yang akan terjadi. Bukan lagi melihat dengan dua sisi melainkan dengan puluhan bahkan ratusan sisi. Diam sesaat berpikir. Pilihan jelas nyata adanya didepan. Matahari terus bergantian dengan bulan. Pilihan harus diambil. Kita berpikir. Berpikir untuk kita. Tak ada pilihan untuk melalui jalan ini bersama. Karena kita tak tau apa yang akan terjadi nanti. Allah sudah punya lembaran cerita baru untuk kita. Kita pilih. Kita berpisah memilih jalan masing-masing. Ku lihat dari kejauhan jalan kita menyatu. aku yakin. Kita punya yakin. Karena kita yakin suatu saat jalan kita pilih sekarang akan kembali menyatu. dan kita akan berbagi cerita tentang perjalanan kita. Harapan akan menjadi sebuah mimpi kosong jika tidak ada keyakinan didalamnya. Aku yakin jalan kita akan kembali menjadi satu dan kita dapat berjalan bersama. Lagi. Menyusuri jalan panjang ini bersama. Lagi. Nikmati setiap kejadian bersama. Lagi. Melangkahkan kaki dengan semangat bersama. Lagi. Karena kita punya keyakinan. Dan kita akan berbagi cerita ketika kita kelak kembali bersama. Biarkan sang pemilik waktu yang menentukan takdir kita. serahkan semua lembar dan tinta yang kita punya. Maka tuhan akan berikan lembar tulisan baru dengan bahasa langit-NYA. cerita yang akan indah pada waktunya. Seperti bunga yang bersemi sesuai musimnya. berikan indah dan wanginya disaat yang tepat. Bukan disaat yang kita inginkan. Kita akan menunggu sampai saat itu datang. Dan biarkan akan indah pada waktunya. Terimakasih cinta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H