[caption id="" align="alignleft" width="131" caption="skype.com"][/caption] Klak-klik pencet remote tv gonta ganti kanal, tiba-tiba mata tertegun pada salah satu kanal tv yang sedang menampilkan acara Oprah Winfrey show. Ternyata Oprah sedang melakukan Skype-ing dengan banyak orang di seluruh dunia. Apa itu Skype? Secara gampangnya skype itu messaging service mirip YM dari Yahoo ataupun MSN dari Microsoft, atau GTalk dari Google. Sama seperti YM, Skype juga bisa digunakan untuk voice chat ataupun video chat. Layanan Skype itu gratis tis tis, sama kayak YM atau MSN, selama hubungannya Skype ke Skype. Kelebihan dari Skype yaitu bisa melakukan panggilan ke telpon di manapun di dunia. Nah untuk layanan yang ini baru kita kena charge. Tapi kata CEO nya, chargenya murah kok. Skype didirikan tahun 2003, di Luxembourg dan kini memiliki cabang di USA, Eropa dan Asia. Sebagian dari sahamnya dimiliki oleh eBay. 8% dari total menit panggilan seluruh dunia pada kuarter ke-3 tahun 2009 dilakukan via Skype. Pada kurun waktu yang sama, terjadi sekitar 27 milyar menit hubungan skype ke skype dengan sepertiga diantaranya adalah hubungan video (video calls). Take a deep breath, begitulah motto skype. Lebih lengkapnya bisa buka di sini. Kembali ke cerita Oprah. Seperti yang sudah saya sebutkan tadi, Ibu Oprah melakukan percakapan ke banyak orang di seluruh dunia yaitu diantaranya dengan:
- Seseorang di Canada yang berprofesi sebagai seniwati.
- Ilmuwan di lokasi penelitian di Kutub Utara.
- Ilmuwan di lokasi penelitian di Antartika (kutub selatan).
- Shoppers yang sedang lalu lalang di toko serba ada mewah Harrods di London dan di BestBuy Amerika.
- Para penumpang pesawat (lupa maskapainya, Delta Air(?)) di ketinggian 11.000m
- Seorang awak kapal selam di perairan pasifik.
Oprah secara bergantian menyapa orang-orang tersebut, menanyakan kabar mereka, apa saja yang mereka kerjakan, sedang berbelanja apa dll. Bahkan melakukan teleconference sekaligus dengan beberapa di antaranya. Mereka semua antusias (ya iyalah, masuk tv, di Oprah Show gitu lho). Menariknya lagi, si ilmuwan yang di antartika bercerita bahwa dia menggunakan Skype juga untuk pendidikan. Caranya dengan melakukan video chat skype ke kelas-kelas di sekolah langsung dari Antartika. Istilahnya mungkin tele-edukasi. Oprah agak terkesima dengan pernyataan si ilmuwan (lupa namanya). Sampai beberapa kali di akhir acara Oprah memuji hal ini. Menurut saya ide ini memang brilian untuk dunia pendidikan. Coba bayangkan kita bisa melakukan ini:
- Para siswa sekolah yang sedang belajar mengenai tanaman bisa langsung berdiskusi dengan petani
- Live streaming dari pasar misalnya, bincang-bincang antara pelaku pasar dengan siswa/guru di kelas
- Live streaming dari tempat-tempat bersejarah atau tempat-tempat penting lainnya.
- Belajar bahasa langsung dari Jepang/Amerika/Cina/Anywhere. Sebaliknya mungkin mengajarkan Bahasa Indonesia juga
- dan ratusan hal lainnya.
Semuanya bisa gratis. Memang tidak gratis 100% sih, soalnya tetap harus ada koneksi internet. Tapi saya yakin masalah konkesi bisa diatasi oleh pemerintah, asal ada kemauan. So, take a deep breath..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H