Mohon tunggu...
Faiz Caster
Faiz Caster Mohon Tunggu... Full Time Blogger - hmm .. cuma ordinary blogger.

hmm .. cuma ordinary blogger.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen Sedih : Permintaan Maaf Terakhir

25 Desember 2013   03:09 Diperbarui: 4 April 2017   17:58 17013
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Cerpen Sedih : Permintaan Maaf Terakhir | SEO PUISI - Hai sobat :'( saya sedang patah hati nih :'( doain ya biar bisa kembali lagi sama si doi :'( sedikit share aja nih buat kalian Cerpen Sedih : Permintaan Maaf Terakhir

Cerita ini berawal dari sepasang kekasih yang menjalin cinta, susah senang bahagia ia sudah rasakan bersama sama, dan juga dengan indah berdua. Tepatnya ingin mendekati tahun baru. Sang cowok mengajak sang cewek untuk menghabiskan tahun barunya bersama sama. Namun si cewek ingin pergi ketempat lain, ya sebagai cowok. Sang cowok menurutinya, namun kedua belah pihak tidak mengetahui arah jalan menuju ketujuan tersebut.

Sang cewek hanya berkata “yaudah nga jadi” sang cowok merasa bersalah dengan keadaan tersebut. Meskipun ia tak melihat langsung tapi ia tahu apa yang di rasakan sang cewek, ia berulang kali meminta maaf kepada sang cewek, namun ia tak yakin kalau maafnya diterima .

Berpuluh puluh kali ia mengirim sms kepada sang cewek, namun tak pernah dibalas, berulang ulang kali ia menelfon sang cewek. Dan tak dijawab pula. Hingga ia meminta maaf untuk terakhir kalinya, yang bertuliskan “Maaf aku ngecewain kamu, aku masih ingin terus sama kamu, selamanya. Aku sayang kamu” namun tak dibalas juga.

Hingga akhirnya sang cowok pingsan dan harus dilarikan kerumah sakit. Usut punya usut, sang cowok memiliki penyakit yang bila kambuh itu bisa mengancam nyawanya sendiri. Namun apa daya, ia pun sudah siap untuk bertanggung jawab kepada sang kuasa. Dan akhirnya ia pun pergi meninggalkan dunia.

3 hari setelah kepergian sang cowok. Sang cewek mungkin merasa tidak enak karena tidak membalas sms sang almarhum cowok. Ia membalas “iya aku udah maafin kamu kok. Maaf ya aku marahnya kelewatan” 1jam kemudian. Ia terkaget setelah menerima sms dari sang almarhum cowoknya .

“Kaka, kata abang kaka udah dimaafin kok. Abang juga sayang banget sama kaka. Dia gak mau kehilangan kaka. Tapi sayang, kaka udah kehilangan dia 3 hari yang lalu. Penyakitnya kambuh ka. Tapi sayang udah takdirnya untuk pergi ka, maafin abang aku ka kalau dia ada salah sama kaka”

Kaget, sedih, sesal bercampur didalam hati sang cewek. Ia merasa kaget atas kepergian sang cowok, ia merasa sedih karna gak bisa melihat sang cowok untuk terakhir kalinya, dan merasa sesal karena ia telah membiarkan permintaan maaf sang cowok, karena itu adalah permintaan maaf terakhir.

Intisari dari cerita ini :
Marah itu hal yang lumrah kok, tapi ingat. Tuhan saja yang memiliki segala galanya, bisa memaafkan hambanya yang benar benar meminta maaf meskipun dosanya sebesar dunia, layaknya kita sebagai manusia, haruslah kita saling memaafkan kepada sesama manusia. Karena ingat, saat kita kehilangan, disitulah kita baru merasakan kehilangan yang amat dalam.

Tulisan Asli : Faiz Caster - Not Copy paste, Just Re-share

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun