Selayaknya Muslim menjadikan Islam Sebagai Ideologi.
lalu apakah Nabi mengakatakan Islam sebagai ideologi? hal ini sebetulnya muncul sebagai term saja, bahwasanya Islam itu harus di pandang untuk  mencakup keseluruhan aspek kehidupan manusia.
karena sebenar nya menurut para ulama jika seorang sudah menjadi seorang muslim menyakini Allah sebagai Tuhan dan Nabi Muhammad kekasih Allah, maka Islam bukannya hanya sebagai ritual saja, tapi dia harus Islam secara kaffah, maksudnya dalam setiap kehidupannya dia menggunankan ide Islam, seperti cara berekonomi nya dia menggunakan ekonomis Islam atau pun yang lainnya, seperti politik islam, birokrasi Islam ataupun cara kepemimpinan yang Islam dan sebagaianya.
mari kita pikirkan kalau kita  memandang ideologi Islam itu di anggap sebagai doktrin, maka kita pertanyakan Islam secara kaffah yang seperti apa yang dia inginkan, kalau ia pandang ideologi Islam sebagai doktrin.
Kita harus melihat posisi kita sekarang apakah kita sudah melaksanakan apa tidak? karena kalau kita tidak memandang Islam sebagai Ideologi, pada akhirnya muslim akan menggunakan ideologi lain dalam hidup nya, masa kita muslim ideologi kapitalis, masa muslim ideologi  sosialis, nah itulah fenomena yang kita hadapi sekarang ada nya Islam Kiri atau Islam yang berideologi Marxisme, sangat pedih kalau hal ini berkembang bukannya ideologi islam.
lalu apa alasannya Islam harus di jadikan sebagai ideologi? karena Islam bukan hanya sebagai ritual, muslim hidup di dunia ini bukan untuk mengkavlingkan surga dan neraka, tujuan dari manusia yang berislam bukan hanya sebatas itu semua, Allah menciptakannya sebagai Khalifah di muka bumi ini untuk mencari Rahmat dan ridho Allah, agar hukum dan syariat tegak di kehidupan umat manusia.
hal itu harus kita pandang sebagai dosa besar yang Allah peringatkan kepada kita dengan keras sebagai perbuatan zalim, saat kita tidak menjadikan Islam sebagai ide gagasan di kehidupan kita. Allah SWT berfirman:
"Begitulah siksa Tuhanmu jika Dia menyiksa (penduduk) negeri-negeri yang berbuat zalim. Sungguh siksa-Nya sangat pedih dan sangat berat (TQS Hud [11] : 102)
Â
oleh karenanya, mari kita pandang Islam sebagai ideologi, saat kita ingin berekonomi maka kita gunakan gagasan ekonomi Islam, saat kita ingin berpolitik maka kita gunakan politik Islam, saat kita melihat kehidupan sosial maka kita pakai sudut pandang muamalah. WalLaahu a'lam bish-shawwab.
