Tanda adalah sesuatu yang mewakili atau merujuk pada sesuatu yang lain. Tanda dapat berupa kata-kata, gambar, simbol, gerakan, suara, bahkan bau. Semiotika adalah ilmu yang mempelajari tanda-tanda. Semiotika berupaya memahami bagaimana simbol-simbol ini menciptakan makna. Ini membantu mengungkap makna tersembunyi dan memahami cara kerja komunikasi manusia.Â
Seorang filsuf dan ahli semiotika Amerika yaitu Charles William Morris. Ia juga seorang pragmatis yang terlibat dalam analisis linguistik. Semiotik Charles William Morris identic dengan istilah "Semiotik" atau "Miotik". Charles William Morris berusaha mengembangkan dan memperluas teori semiotika pragmatis Charles Peirce.
 Morris menyamakan semiotika dengan kajian tentang tanda, yang mencakup berbagai aspek tanda, termasuk yang berasal dari bahasa dan makhluk hidup lainnya. Menurut Charles William Morris, semiotika adalah studi tentang tanda-tanda, atau ilmu tentang perilaku. Morris melihat semiotika sebagai proses dimana sesuatu menjadi tanda bagi makhluk lain.
Dengan kata lain, semiotika adalah ilmu yang mempelajari bagaimana makhluk hidup merespon dan menafsirkan simbol-simbol yang ada disekitarnya.
 Morris membagi semiotika menjadi tiga aspek utama.
*Sintaks: Aspek ini berkaitan dengan hubungan antar simbol itu sendiri. Misalnya tata bahasa bahasa manusia merupakan contoh sintaksis.
*Semantik: Aspek ini berkaitan dengan hubungan antara tokoh dengan objek yang ditandainya. Misalnya, kata "meja" mengacu pada benda fisik yang Anda gunakan untuk meletakkan sesuatu.
*Pragmatik: Aspek ini mengacu pada hubungan antara tanda, benda, dan pengguna tanda. Misalnya, penggunaan kata "tolong" dalam permintaan menunjukkan sisi pragmatis bahasa tersebut.
Morris juga mengembangkan model semiotika trinomial. Ini terdiri dari tiga komponen utama.
*Tanda (sign): Sesuatu yang mewakili sesuatu yang lain. Teks mencakup kata-kata, gambar, suara, dan simbol lainnya.
*Objek (Object): Sesuatu yang ditunjuk atau diwakili oleh simbol.