Kediri, 27 Oktober 2020, COVID-19 yang pertama kali ditemukan di Cina, tepatnya di Wuhan ini dengan sangat cepat menyebar ke seluruh dunia. Hampir di negara di seluruh dunia ini terjangkit, termasuk di Indonesia. Pertama kali Virus Corona ini terdeteksi yaitu di Jawa Barat. Dengan sangat cepat . Hingga saat ini seluruh wilayah di Indonesia telah terpapar covid-19. Pandemi covid-19 ini merupakan wabah penyakit yang paling berdampak pada kehidupan masyarakat sekarang, Virus yang sangat cepat penyebarannya ini, tidak dapat dipungkiri lagi bahwasannya merupakan virus yang menyebabkan  banyak terjadinya perubahan dalam semua aspek dalam kehidupan. Mulai aspek pendidikan, kesehatan, ekonomi, hingga aspek sosialpun terdampak oleh covid-19. Segala upaya dalam penanganan virus ini telah dilakukan. Selagi vaksin dari Virus ini belum ditemukan, menjaga diri sendiri dan mematuhi protokol kesehatan menjadi vaksin paling ampu hingga saat ini. Pemerintah juga sudah bertindak tegas terhadap bahaya yang mengancam pada Negara ini, mulai dari hal kecil sampai adanya penerapan penutupan wilayah atau lock down, dalam rangka mencegah adanya penularan virus covid-19 ini. Pembatasan sosial pada kegiatan telah dilakukan dalam pencegahan penularan virus covid-19, serta adanya pola adaptasi pada lingkungan masyarakat sekitar dalam menyongsong kehidupan baru telah diterapkan, berdasarkan pola hidup sehat, mulai dari rajin mengkonsumsi makanan yang bergizi. Rajin berolahraga, rajin mencuci tangan dengan sabun, menghindari kerumunan massa, menggunakan masker dan juga pelindung wajah,dikatakan cara paling efektif terhadap pencegahan penularan virus berbahaya ini.
Penggunaan masker, dan penerapan mencuci tangan serta menjaga jarak tidak cukup dalam pencegahan virus ini, oleh karena itu pemerintah juga menyarankan dalam menerapkan penggunaan face shield. Face shield itu sendiri merupakan sebuah alat sebagai pelindung wajah yang memang dikhususkan sebagai penutup sebagian bagian wajah, dimana mengingat penggunaan masker yang hanya melindungi area mulut saja namun bagian mata dan masih dapat dijangkau dalam penyebaran virus, terlebih lagi yang berbahaya penularan virus ini yaitu melalui droplet, droplet yaitu cipratan air liur seseorang yang dikeluarkan ketika lawan bicara melakukan aktivitas yang membuatnya tertawa, berbicara, berteriak maupun bernyanyi, walaupun sudah diterapkan oleh aturan pemerintah untuk menjaga jarak kurang lebih 2 meter, namun terkadang kalangan masyarakat menghiraukan aturan tersebut. Oleh karena itu, disini face shield berperan penting untuk melindungi daerah yang tidak dijangkau oleh penggunaan masker. Alat yang dibuat dengan menggunakan mika dan perekat lainnya dan digunakan pada wajah ini sangat terjangkau pemakaiannya, harganya pun sangat sangat terjangkau dan tidak menyulitkan kalangan ekonomi kelas bawah untuk dapat memilikinya.  Jika kita mengkunakan makser dan Face shield secara bersamaan maka kemungkinan kecil bisa terpapar covid-19 ini. Meskipun sudah menggunakan  makser dan Face shield kita juga harus senantiasa mematuhi protokol kesehatan yang ada guna mencegah maupun memotong rantai persebaran covid-19 ini.Â
Penulis : Faizatul Mahmudah, Wahyu Sulistiyowati, Harits Abdullah Umar, Siti Mar'atus Sholihah, Eka Isman Ainun Nisa, Defita Dwi Anggi, Ratna Safira Nur Azzahra, Alvia Arifta Arifin, Irene Yohanasanti. (Kegiatan Kuliah Kerja Lapangan II, Prodi P.IPS 18, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Malang)
Pembimbing : Bayu Kurniawan, S.Pd., M.Pd
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI