Mohon tunggu...
Faiza Thoifur
Faiza Thoifur Mohon Tunggu... -

Ibu 2 anak, pendidik di MI. Saat ini sedang suka menulis dan masih terus belajar, Insya Allah

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Percakapan antara Ibu dan Aghif Menjelang Tidur

18 Februari 2013   11:37 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:06 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tadi malam, ketika Aghif (6,5 th) minta ditemani Ibu tidur, terjadilah percakapan ini:

Aghif: "Bu', Ibu sudah jadi Haji?"

Ibu   : "Belum Mas, Ibu belum punya cukup uang untuk biaya pergi haji. Mas Aghif doakan saja suatu saat nanti Ibu bisa pergi haji ya".

Aghif: "Nanti Bu', kalo aku sudah selesai sekolah RA, terus MI, terus mondok. Nah, kalo aku sudah lulus mondok terus aku kerja. Kalo aku sudah kerja dan dapat uang banyak, Ibu, Ayah, dan Adik mau aku ajak pergi haji naik pesawat terbang. Memang berapa sih Bu' bayarnya untuk pergi haji? Satu juta rupiah?"

Ibu   : "Nggak Mas, belum cukup kalo 1 juta, mungkin sekitar 40 juta rupiah satu orang. Jadi kalo Mas Aghif mau ajak Ibu, Ayah, dan Adik pergi haji ya bayarnya 160 juta rupiah".

Aghif: "Haaa... itu kan sama dengan harga rumah. Sama dengan harga satu pulau (entah dari mana Aghif tahu kalo pulau itu bisa diperjual belikan). Wah... bisa bangkrut aku nanti".

Ibu   : "Ya nggak pa-pa lah Mas, Ibu doakan Mas Aghif kalo sudah besar nanti bisa bekerja keras dan dapat uang banyak dan barokah, supaya gak habis-habis".

Aghif: "Iya deh Bu', biar aku bisa bayarin Ibu, Ayah, dan Adik pergi haji dan uangku gak habis. Supaya kita bisa pergi haji bareng".

Ibu   : "Amin. Sekarang kita berdoa dulu ya".

Ibu & Aghif: "Bismika Allahumma Ahya wa Bismika Amuut"

Terharu sekali aku mendengar kata-kata anak sulungku ini. Di usianya yang masih kecil itu, dia sudah punya cita-cita luhur. Jadi teringat novel dan film "Emak Ingin Naik Haji" karya Asma Nadia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun